Sukses

PT LI Keukeuh Gelar Piala Super

PT Liga Indonesia bersikukuh menggelar Piala Super meski hingga kini diselimuti masalah. Sementara itu otoritas liga tersebut rencananya akan melansir jadwal sementara guna memancing respon dari peserta.

Liputan6.com, Jakarta: Menjelang bergulirnya kompetisi dalam negeri untuk musim 2009/10, PT Liga Indonesia (PT LI) bersikukuh tetap akan menggelar Piala Super yang mempertemukan juara Liga Super musim lalu, Persipura Jayapura dengan kampiun Copa Indonesia, Sriwijaya FC.

Laga Piala Super memang sudah tradisi sebagai pembuka musim kompetisi, seperti Community Shield di Inggris atau SuperCoppa di Italia. Tetapi masalahnya kondisi tahun ini rada menyulitkan dan persiapan akan sangat mepet.

PSSI bersikeras mengadakan Piala Super di pekan pertama Oktober, sementara pertengahan bulan ini terdapat libur panjang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Selain itu dua faktor ikut menunjang pesimisme pecinta sepakbola Tanah Air.

Pertama, Persipura merupakan tim terhukum akibat WO di final Copa Indonesia tahun lalu, walau secara de facto permohonan bandingnya dikabulkan Komding PSSI. Kedua, lantaran hingga kini PT LI tidak juga mendapat sponsor untuk laga yang direncanakana dihelatr di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

PT Djarum dalam kontraknya hanya menjadi sponsor untuk Liga Super dan Perang Bintang. Sedangkan PT Sampoerna menolak melanjutkan kerjasama dalam mendukung finansial Copa Indonesia. Jadi, alangkah bijak jika PT LI dan juga PSSI lebih menitikberatkan dalam pencarian sponsor Copa dan pematangan laju kompetisi.

Belum lagi jadwal kompetisi. Bagaimana PT LI yang merupakan otoritas tertinggi liga merilis jadwal yang bersifat sementara. “Kami akan sebarkan jadwal itu Jumat (11/9) pekan depan. Kami akan menunggu respon dari klub untuk mengetahui apakah jadwal itu berbenturan dengan kegiatan lain di daerah masing-masing atau berpotensi terkendala perizinan," ujar Sekretaris PT LI, Tigor Shalom Boboy, kepada Antara, Sabtu (5/9).

Semestinya tidak. PT LI sepatutnya memiliki kalender sepakbola nasional dan internasional, setidaknya regional Asia yang diberikan AFC, dalam setahun ke depan. Dari situ barulah disusun jadwal agar tidak berbenturan dengan faktor lain, contoh persiapan tim nasional. Lalu bagaimana jika respon diberikan tiap klub dan berbenturan satu dengan lainnya?(DIM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini