Sukses

Beranikah PSSI Setegas UEFA?

Liverpool pernah dijatuhi sanksi lima tahun tidak boleh berkompetisi dalam kejuaraan sepakbola Eropa. Penyebabnya, tim suporter yang tidak tertib. Mampukah PSSI mengeluarkan peraturan yang sama tegasnya?

Liputan6.com, Jakarta: Para suporter Persija, yang dikenal dengan nama Jakmania, kemarin tidak bisa memasuki Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Mereka yang tak bertiket lantas melempari polisi dan sesama pendukung Persija yang berhasil memasuki arena sepakbola [baca: Jakmania Bentrok dengan Polisi].

Beberapa di antara pendukung ternyata tidak murni lagi menonton pertandingan tim idolanya. Polisi menyita barang bukti berupa senjata tajam dan minuman keras. Seorang suporter yang kedapatan membawa narkotik dan obat-obatan berbahaya alias narkoba dikejar polisi [baca: Bawa Senjata Tajam, Puluhan Jakmania Ditangkap].

Ulah pendukung anarkis ini belum termasuk perusakan fasilitas umum serta kemacetan yang mereka buat. Siapa pun bisa menjadi korban kekerasan suporter bola. Ini juga yang disayangkan masyarakat umum, entah mau mendukung antusias suporter atau malah harus waspada kalau-kalau menjadi korban.

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) harusnya mencontoh Badan Sepakbola Eropa (UEFA). Mereka menghukum Liverpool karena ulah pendukungnya dalam final Piala Champions 1985 melawan Juventus di Stadion Heysel, Brussels, Belgia. Pendukung The Reds menyerbu suporter La Vecchia Signora yang terimpit oleh tembok stadion. Akibatnya, sebanyak 39 tifosi Juventus tewas tertimpa tembok yang roboh.

UEFA tidak mempedulikan status Liverpool sebagai salah satu klub kaya raya terbesar di Eropa. Bahkan, Perdana Menteri Inggris saat itu, Margaret Thacher mendukung sanksi hukuman tidak boleh bertanding selama lima tahun tersebut.

PSSI tentu punya wewenang dalam menjatuhkan sanksi. Persoalannya adalah kemauan dan keberanian mengggunakan wewenang untuk menghukum para pembuat onar.(OMI/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini