Sukses

Tenggat Chamakh Buat Putusan

Marouane Chamakh pesimistis dapat hengkang dari Bordeuax. Meski demikian, Chamakh berharap West Ham atau Arsenal dapat meraih kesepakatan dengan Les Girondins sebelum Senin pekan depan.

Liputan6.com, Bordeaux: Harapan bagi striker Bordeaux, Marouane Chamakh untuk mencicipi kompetisi Liga Premier Inggris mulai memudar. Sampai sejauh ini, dua klub yang terang-terangan berminat menggunakan jasanya, West Ham United dan Arsenal, sama-sama gagal meraih kesepakatan dengan Les Girondins, julukan Bordeaux. Meski demikian, Chamakh tetap berharap ada kepastian terkait masa depannya sebelum Senin (24/8) pekan depan.

The Hammers, julukan West Ham, diyakini telah menyodorkan tawaran revisi kepada Bordeaux, yaitu fee transfer sebesar enam juta pound (sekitar Rp 99 miliar). Namun, kabar terakhir, rencana tawaran kongkret itu tertunda menyusul penolakan defender West Ham, James Collins, untuk bergabung dengan Stoke City. Padahal, kedua klub telah sepakat dengan fee Collins sebesar lima (5) juta pound.

Karena itulah, Chamakh mulai pesimistis. “Tentu saja, bursa transfer belum ditutup. Tapi, saya pesimistis terkait peluang saya untuk hengkang,” akunya kepada harian terkemuka Prancis, L’Equipe. “West Ham merupakan klub terakhir yang mencoba melakukan pendekatan. Itu terjadi di pekan lalu. Akan tetapi, merujuk apa yang terjadi pada Arsenal, saya pikir masalahnya ada pada Bordeaux. Deal ini memang sangat rumit,” tegasnya.

Semula, Les Girondins mematok bandrol 15 juta pound sebagai fee transfer Chamakh yang kontrak kerjanya di Stade Chaban Delmas akan berakhir di pengujung musim depan. Namun, bandrol tersebut segera direevaluasi menyusul sikap ngotot Chamakh, 25 tahun, yang tetap tak mau meneken kontrak anyar.

“Saya ingin meninggalkan klub di musim panas ini. Saya rasa saya terperangkap dan terpenjara jika saya mau meneken kontrak baru. Sekarang, kontrak kerja saya tinggal tersisa setahun. Kuncinya ada di saya, satu hal yang saya sua. Saya ingin segala sesuatunya diselesaikan dengan persyaratan yang saya tetapkan,” tandas Chamakh.

Chamakh mengaku kecewa dengan kebijakan klub yang tak mau melakukan negosiasi dengan The Gunners yang menyodorkan tawaran lebih kecil dibanding Sunderland, klub yang ditolak Laurent Blanc. “Saya mencoba memahami sikap klub menolak Sunderland. Tapi, saya sangat terkejut ketika tak ada pertemuan apapun dengan kubu Arsenal. Saya memang kecewa berat. Namun, saya tidak boleh menyerah dan terus berusaha,” tutur Chamakh.

Meski demikian, Chamakh mengaku siap berkomitmen dengan Bordeaux andaikata tidak ada kesepakatan dengan klub-klub peminat sampai Senin (24/8) pekan depan. “Saya akan menunggu sampai hari Senin (24/8) untuk memberi klarifikasi saya tetap bertahan di sini,” pungkasnya. (MEG).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini