Sukses

Mengungsi ke Kampung Tetangga Demi Sepakbola

Sejumlah warga dari Kabupaten Pesawaran, Lampung, terpaksa pindah ke Kota Bandar Lampung untuk menonton tayangan Piala Dunia 2010 di tayangan televisi.

Liputan6.com, Bandar Lampung: Publik sepakbola tak ingin kehilangan berbagai pertandingan di Piala Dunia 2010. Segala cara dilakukan, meski menonton di tempat yang jauh. Sejumlah warga dari Kabupaten Pesawaran, Lampung, terpaksa pindah ke Kota Bandar Lampung untuk menonton tayangan Piala Dunia 2010 di tayangan televisi.

"Di daerah kami satu dari dua stasiun televisi yang menyiarkan langsung sinyal tidak tertangkap, jadi tidak bisa menonton seluruh pertandingan," kata Suprihadi, warga Bagelen, Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Rabu (16/6). Karena itulah Suprihadi bela-belain pulang kerja langsung ke Bandar Lampung yang disiarkan sore hingga pukul 21.00 WIB.

Surpihadi pulang larut malam dan dilanjutkan menonton di rumah. Ia hanya ingin menemani istrinya yang sedang hamil tua. Padahal sinyal di kampung dia kurang bagus.

Warga lain, Pujianto, bahkan memaksakan membeli antena televisi yang paling bagus. Tapi tetap saja tak bisa menangkap siaran yang diinginkan. Penggila bola yang menjagokan Jerman ini ikut mengungsi ke Bandar Lampung untuk menyaksikan tim kesayangan bermain. "Saya pulangnya pun sering pagi hari dari Bandarlampung langsung ke tempat kerja," tutur Pujianto yang juga kerap menginap di rumah kawan dia di Bandar Lampung.

Sementara beberapa warga Kota Bandar Lampung masih memburu antena televisi dan memasang antena dengan tiang lebih tinggi. Termasuk mencari arah yang tepat untuk memaksimalkan gambar. "Meski di rumah sudah ada antena dalam, tetapi ingin lebih bagus lagi gambarnya. Dan ternyata bisa, setelah diganti dengan antena luar," ujar Tio M, warga Telukbetung Utara, Kota Bandar Lampung.

Tio menjelaskan, pemancar sejumlah stasiun televisi berada di Gunung Betung, dan daerahnya tertutup sejumlah perbukitan. Alhasil warga setempat sulit menangkap sinyal. "Kami harus mencari sinyal terbaik dengan mengarahkan antena luar ke gunung itu," ucap Tio.(Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini