Sukses

Inzaghi: Ini Sungguh Mirip Sebuah Dongeng!

Inzaghi telah kembali. Tiga gol yang dicetak Filippo Inzaghi ke gawang Reggina membuat striker AC Milan itu kini berharap lebih jauh, yakni segera dipangggil oleh Marcello Lippi, pelatih tim nasional Italia untuk Piala Dunia di Jerman.

Kemenangan AC Milan 4-1 atas Reggina bukan hanya cukup penting bagi klub tersebut dalam upaya membuntuti pemuncak klasemen, Juventus. Tetapi, rupanya juga amat berarti bagi sang striker yang mencetak hattrick pada pertandingan tersebut, Filippo Inzaghi.

Seusai pertandingan itu, Inzaghi menyatakan harapannya untuk dipanggil masuk ke dalam tim nasional Italia yang tengah dipersiapkan untuk Piala Dunia 2006 di Jerman. Pemain berusia 32 tahun sebenarnya termasuk langganan masuk tim nasional. Ia telah tampil dalam 48 pertandingan bersama tim Italia dan berhasil mencetak 21 gol.

Namun, sayangnya, sejak ia tampil dalam pertarungan Italia melawan Azerbaijan dalam babak kualifikasi Piala Eropa 2004, ia tak pernah lagi memakai kostum tim nasional Italia. Dalam pertandingan melawan Azerbaijan yang berlangsung pada Oktober 2003 itu Inzaghi mencetak dua dari empat gol tanpa balas Italia yang menggusur Azerbaijan.

Memang, sejak itu cedera menghantui karir Inzaghi. Ia tak lagi dipanggil tim Italia, termasuk oleh pelatihnya yang sekarang, Marcello Lippi.

"Kaus tim Milan memang telah menjadi milik saya, kini saya ingin yang satunya lagi," ujar inzaghi kepada majalah olah raga La Gazzetta.

Yang ia maksud, jelas, kaus tim nasional Italia. "Saya sangat mengharapkan itu," ujarnya. "Apalagi, Lippi mengenal saya dengan baik dan tahu apa yang bisa saya lakukan di lapangan. Namun, memang, saya sadari saat ini sangat banyak striker di Italia."

Curhat
Inzaghi kini punya satu peluang lagi untuk memperlihatkan kehebatannya. Yakni dalam rangkaian laga Piala Champions yang bakal mempertemukan AC Milan dan Bayern Munich pada 21 Februari mendatang. Tiga tahun lalu, dalam ajang yang sama, Inzaghi mengemas seluruh gol saat AC Milan menundukkan Bayern Munich 2-1 di leg pertama perjumpaan kedua klub tersebut.

"Tentu saja, saya ingin tampil pada laga tersebut," kata Inzaghi. "Tapi, semua itu pelatihlah yang menentukan."

Kemudian Inzaghi seakan mencurahkan isi hatinya (curhat). "Dulu, enam bulan silam (saat saya cedera), tak ada seorang pun yang percaya bahwa saya bisa bangkit kembali."

"Itulah masa-masa ketika saya pun tak lagi berpikir bahwa saya masih bisa menjadi pemain sepak bola yang bagus," ujar Inzaghi mengenang. "Tapi, detik ini, saya telah kembali! Ini benar-benar seperti sebuah dongeng!"
(SH)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.