Sukses

Tim U-21 jadi Kunci Sukses Persela Tampil Solid di ISL

Laskar Joko Tingkir junior tampil menjadi juara ISL U-21 dua musim berturut-turut di bawah komando Didik Ludiyanto.

Liputan6.com, Lamongan Tampil sebagai dua kali juara ISL U-21, asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto merasakan betul pembinaan usia muda menjadi salah satu kunci sukses Persela tampil konsisten dan bertahan di kasta kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia (ISL). Sejak era ISL bergulir 2008, Persela belum pernah terdegradasi.

Didik mantan pelatih U-21 Persela. Berkat polesan tangan dingin Didik, tim junior U-21 meraih gelar juara ISL U-21 musim 2011 dan 2012.  Sejumlah pemain binaan U-21 kini masuk di tim senior Persela. Dhanu Rosade, Muhammad Radikal Idealis, Mario Rokhmanto, Eki Taufik,  Bangkit Sabily, termasuk striker baru Persebaya, Fandi Eko Utomo merupakan anak asuh Didik di skuat U-21 Persela.

Pelatih humoris itu mengaku tidak cemas dengan regulasi baru PT Liga Indonesia yang hanya boleh memainkan 3 pemain asing dalam satu pertandingan karena Persela memiliki banyak stok pemain lokal. Musim ini, Persela hanya memakai tiga pemain asing, yakni Roman Gollian, Srdjan Lopicic, dan Adisson Alves de Oliviera. Manajemen merasa sudah cukup dan tidak perlu menambah pemain asing.

Meski kini tidak lagi menempati pos sebagai pelatih Persela U-21, Didik ikut membantu menseleksi pemain untuk menghuni tim U-21 Persela. Bersama duet pelatih U-21, Ragil Sudirman dan Mahfudz, Persela telah menjaring pemain dari tingkat Sekolah Sepakbola di Lamongan mulai 6 Maret 2014. ISL U-21 rencananya akan bergulir pada April 2014 nanti.

“Untuk saat ini, fokus kami mencari pemain dari Lamongan. Kami ingin mencari bibit-bibit unggul dari Lamongan,” kata Didik saat ditemui Liputan6.com di Mess pemain Persela. Setelah itu, staff pelatih menseleksi pemain dari luar Lamongan untuk menghuni skuat U-21 Persela.

Menurut Didik, memboyong pemain U-21 cara efektif untuk mengorbitkan pemain lokal di samping menjaga keutuhan dan kebersamaan dalam skuat. Itu menjadi kunci sukses Persela tampil solid di ISL.“Merekrut pemain muda juga menghemat belanja pemain, tentu kebanggaan bagi Persela bisa memakai pemain dari skuat U-21. Itu artinya, pembinaan sepakbola di Lamongan berhasil,” tegas Didik.

Menghadapi ISL U-12, persiapan Persela membentuk tim U-21 terbilang singkat. Setelah seleksi tingkat SSB rampung digelar, tahap Persela selanjutnya menggelar seleksi umum. Praktis, Persela hanya memiliki persiapan selama satu bulan untuk mematangkan tim sebelum bertempur.

Dari hasil undian yang digelar PT Liga Indonesia, Persela bergabung bersama Persebaya, Persegres Gresik United, Persepam Madura United dan Persik Kediri. Melihat peta persaingan, Didik memprediksi, Persela U-21 mampu berbicara banyak di gelaran ISL U-21 musim ini.  Sempitnya masa persiapan, menurut dia tidak menjadi kendala, Persela mampu merebut trofi ISL U-21 dari tangan Sriwijaya FC. Terlebih, semua pesaing Persela juga masih dalam tahap seleksi.

“Persiapan tim memang sempitu dan itu juga terjadi saat Persela juara dulu. Terpenting fokus, latihan berjalan maksimal dan semua elemen tim bekerja keras. Soal persaingan, saya pribadi belum banyak tahu karena rata-rata masih pembentukan tim,” beber Didik.

(Foto: Zulfikar Abubakar/Liputan6.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.