Sukses

Komentar Pele Dijuluki 'Pengkhianat Brasil Abad Ini'

Dia menilai, ada sekelompok orang yang ingin menjatuhkan rezim berkuasa lewat isu Piala Dunia dan kemiskinan di Brasil.

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Legenda hidup sepakbola dunia, Pele tidak mengindahkan julukan ‘pengkhianat negara abad ini’ dari sekelompok masyarakat Brasil yang menentang Piala Dunia 2014 digelar di Brasil.

Tuduhan itu ditujukan karena Pele karena mendukung penuh upaya pemerintah yang menggelar Piala Dunia tahun ini. Terlebih, setelah Pele dinobatkan menjadi duta Piala Dunia di kampung halamannya.

Gelombang aksi protes yang menolak terselenggaranya Piala Dunia terus bermunculan sejak awal persiapan setelah Brasil resmi menjadi tuan rumah. Demonstran menilai, Piala Dunia menghabiskan banyak anggaran dan tidak berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat Brasil.

Seharusnya, dana tersebut bisa dialokasikan untuk kepentingan umum seperti membangun Rumah Sakit dan menggalangkan sekolah gratis dibanding merenovasi stadion dengan nilai investasi ratusan juta dollar.

Sebaliknya, Pele menilai aksi protes salah sasaran dan mengandung unsur politis yang begitu besar. Masalah sosial di Brasil tidak ada sangkut pautnya dengan pemain dan sepakbola.“Pemain tidak berhubungan dengan kasus korupsi. Tapi terkait politikus. Bila korupsi merusak negara ini, tentu bukan salah pemain dan sepakbola, itu salah koruptur. Sepakbola menjadi sumber devisa negara,” ujar Pele sebagaimmana dilansir dari CNN.

Pele pun sejalan dengan tuntutan masyarakat Brasil untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik. “Tapi saya tidak setuju mereka menyudutkan pemain. Buat saya, aksi demonstrasi itu merupakan isu politik yang seharusnya diarahkan ke politisi itu sendiri,” sambung Pele.

Pahlawan Brasil di Piala Dunia 1958, 1962 dan 1970 itu merasa, penyelenggaraan Piala Dunia disangkut pautkan dengan isu kemiskinan Brasil oleh Politikus tertentu untuk menjatuhkan rezim yang sedang berkuasa di Brasil. “Saya sudah melihatnya sejak Piala Konfederasi tahun lalu,” kata dia.

Beruntung Brasil keluar sebagai pemenang di Piala Konfederasi. Pele melanjutkan, semua pihak senang dan situasi kembali normal. “Sekarang, kami mengalami situasi serupa jelang Piala Dunia. Bila kami gagal, mereka akan kembali menggunakan kekalahan itu untuk menyerang kami.”

Pele pun siap pasang badan bila pemain menjadi sasaran kritik para demonstran karena mendukung program pemerintah untuk mensukseskan Piala Dunia."Saya akan melawan demonstran karena pemain tidak memiliki kemampuan apapun untuk melawan korupsi,” dia menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.