Sukses

Real Madrid vs Borussia Dortmund: Momen Tepat Balas Dendam Madrid

Madrid tampil dengan kekuatan penuh. Sedangkan, badai cedera menghampiri Dortmund. Waktu tepat membalas kekalahan musim lalu.

Liputan6.com, Madrid Dua pemain Real Madrid, Karim Benzema dan Sergio Ramos tentu masih mengingat betul masing-masing golnya ke gawang Borussia Dortmund di leg 2 babak semifinal Liga Champions musim lalu tidak mampu menolong tim lolos ke final.

Musim lalu, Madrid dan Dortmund saling sikut di fase empat besar. Dortmund yang tidak diunggulkan keluar sebagai favorit pemenang justru mampu membalikkan prediksi. Di leg pertama, Dortumund secara mengejutkan mengalahkan Madrid--saat itu dilatih Jose Mourinho--dengan skor telak 4-1. Suskes menjejakkan satu kaki di final, Dortmund justru tumbang di leg 2 kala bertandang ke Santiago Bernabeu dengan skor 0-2 lewat gol Benzema dan Ramos.

Dan setahun kemudian, kedua kubu kembali bertemu. Namun duel Madrid vs Dortmund musim ini terjadi di perempatfinal. Los Galacticos akan bertindak sebagai tuan rumah lebih dulu di leg 1 yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu (2/4/2014) atau Kamis dinihari WIB. Membedah kekuatan kedua kubu jelang laga, tengah pekan ini menjadi momen balas dendam yang tepat bagi Madrid.

Menatap laga kontra Dortmund, Madrid diuntungkan karena tim asuhan Carlo Ancelotti itu sampai saat ini masih belum terkalahkan. Skuat yang identik dengan warna putih itu juga menjadi tim terproduktif selama babak penyisihan grup mengemas 20 gol. Madrid menyamai rekor Manchester United musim 1998-99 dan Barcelona 2010-11.

Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti mengungkapkan, Madrid memiliki keuntungan karena bertindak sebagai tuan rumah di leg pertama. Atmosfer Santiago Bernabeu, menurut pelatih asal Italia itu sangat membantu untuk membawa Madrid meraih target. "Kami melihat ke depan pertandingan ini dengan kepercayaan diri 100 persen. Setiap pemain termotivasi dan tahu pentingnya kompetisi ini," kata Ancelotti dilansir dari situs resmi Madrid.

Berbicara strategi, mantan pelatih Chelsea itu menegaskan, kecepatan permainan menjadi modal untuk mengalahkan Dortmund. "Kami harus bermain dengan intensitas dan kecepatan tinggi. Kolektivitas dan transisi permainan mereka sangat berbahaya."

"Kami akan coba menerapkan permainan menyerang karena kami membutuhkan hasil positif. Tapi kami harus tetap berhati-hati dengan serangan balik mereka," sambung Ancelotti dilansir dari situs resmi Madrid.

Sehari jelang pertandingan melawan Dortmund, bek sayap kiri, Marcelo dipastikan absen karena mengalami cedera hamstring. Meski demikian. Ancelotti tidak akan menempatkan Gareth Bale untuk mengisi posisi yang ditinggalkan pemain bertahan asal Brasil itu. Sang entrenador masih memiliki stok pemain di barisan belakang yang bisa menjalankan peran Marcelo.

"Itu bukan pilihan. Dia akan bermain lebih maju ke depan. Kami mempunyai Nacho Monreal, Sergio Ramos dan Raphael Varane yang bisa bermain sebagai bek sayap dan tengah sama baiknya. Bale sedikit tidak konsisten, tetapi dia salah satu pemain yang memiliki karakter menyerang karena kemampuan dan kecepatannya," ungkap Ancelotti.

Pelatih 54 tahun itu melanjutkan, Bale bukan seperti Xabi Alonso yang bisa digeser posisi melihat lawan yang dihadapi. Rotasi Bale tidak berhubungan dengan taleta yang dimilik melainkan faktor kebugaran.

Sementara itu, nasib sial dialami Dortmund karena mesin gol, Robert Lewandowski harus absen saat bertandang ke Spanyol karena menerima akumulasi kartu kuning saat menghadapi Zenit St Petersburg di leg 2 babak 16 besar. Striker asal Polandia itu menjadi tulang punggung Dortmund di lini depan. Sejauh ini, Lewandowski telah mencetak 6 gol. Musim lalu, pemain 25 tahun itu sukses memberikan mimpi buruk buat Madrid setelah memborong 4 gol ke gawang Madrid di leg 1 babak semifinal.

Berada dalam posisi tidak menguntungkan, pelatih Dortmund, Juergen Klopp menjagokan Madrid keluar sebagai juara Liga Champions musim ini. Bermodal skuat papan atas, pelatih berkacamata itu percaya, tim Ibukota Spanyol itu mampu merebut La Decima (gelar Liga Champions ke-10).

Terlebih setelah beberapa pemain kunci Dortmund: Ilkay Gundogan, Neven Subotic, Jakub Blaszczykowski, Sven Bender and Marcel Schmelzer mengalami cedera. "Kami tidak bisa mengeluh banyak atas situasi ini."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.