Sukses

Gempa dan Tsunami Chile Buat Pesepakbola Asing Cemas

Bahkan, sampai saat ini, dia belum mengetahui nasib sejumlah kerabatnya karena masih belum bisa dihubungi.

Liputan6.com, Jakarta: Bencana Tsunami yang melanda Chile, (2/4/2014) malam waktu setempat membuat pesepakbola asing asal Chile di Indonesia, Patricio Jimenez dilanda kecemasan. Keluarga Jimenez kini tengah mengungsi di tempat yang lebih tinggi.

Gempa berkekuatan 8,2 skala ritcher memporak-porandakan Chile bagian utara. Pemain yang kini memperkuat tim Divisi Utama, Persikad Depok itu langsung menghubungi keluarga di kampung halamannya untuk mengetahui kondisi terakhir mereka pascabencana.

Keluarga Jimenez sempat trauma karena bencana serupa pernah terjadi empat tahun silam. Meski keluarga Jimenez tinggal di Chile bagian selatan, mereka tetap menyelematkan diri ke daerah yang lebih tinggi untuk mengantisipasi gempa susulan, berkaca dari pengalaman tsunami yang menerjang Chile pada 2010.

"Kabar terakhir dari Ibu saya, keluarga sedang mengungsi di wisma di tempat yang lebih tinggi. Karena takut terjadi gempa susulan bisa menyebabkan tsunami seperti tahun 2010 lalu," ucar Jimenez saat dihubungi Liputan6.com.

Menurut Jimenez, lokasi tsunami terparah terjadi di Chile bagian utara. "Air laut naik hingga 1 meter dan masuk ke rumah penduduk," katanya.

Bahkan, sampai saat ini, dia belum mengetahui nasib sejumlah kerabatnya karena masih belum bisa dihubungi."Paman dan bibi belum bisa dihubungi, saya juga coba hubungi teman, keponakan, masih belum ada jawaban. Semoga tidak terjadi apa-apa dengan mereka," harap Jimenez.

Pusat gempa Chile berada di sekitar 100 km di lepas pantai barat laut Chile. Terjangan Tsunami di Chile memicu peringatan tsunami akan sampai ke Jepang. Namun beberapa jam kemudian, peringatan tsunami itu dibatalkan. Kawasan Iquique paling parah diterjang Tsunami.

Sementara itu, bomber Persita Tangerang, Cristian Carrasco bisa bernapas lega karena keluarganya dari tsunami karena terletak di pusat kota dan jauh dari bibir pantai.

"Tidak kena bencana. Jauh dari pusat gempa. Di negara saya selalu terkena gempa tapi selama ini tidak sampai terjadi kerusakan fatal. Kalau di lokasi lain, terutama dekat pantai sering terjadi tsunami."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.