Ini Alasan Mourinho Lakukan Selebrasi Berlebihan

Liputan6.com, London: Chelsea pada Rabu (9/4/2014) dinihari berhasil memastikan satu tiket ke babak semifinal Liga Champions. The Blues lolos setelah menang 2-0 saat menjamu wakil Prancis Paris Saint Germain. Secara agregat kedua tim sebenarnya imbang 3-3, namun Chelsea lolos karena peraturan gol tandang.

Pada laga yang digelar di Stamford Bridge itu Chelsea membuka keunggulannya lewat sontekan pemain pengganti Andre Schurrle di babak pertama. Chelsea yang butuh satu gol lagi menemui kesulitan untuk kembali membobol gawang PSG.

Kebuntuan Chelsea baru terpecahkan pada saat laga tersisa tiga menit lagi. Demba Ba menyambar bola liar di mulut gawang PSG. Gol Ba ini disambut manajer Jose Mourinho dengan selebrasi berlebihan.

Pria 51 tahun itu berlari hingga pojok lapangan untuk bergabung dengan anak asuhnya yang tengah melakukan selebrasi. Perayaan gol kontroversial ini mengingatkan publik dengan apa yang dilakukan Mourinho di Old Trafford saat Porto bertemu Manchester United tahun 2004 lalu.

Menanggapi selebrasi hebohnya itu, Mourinho berkilah. Pria asal Portugal itu mengaku berlari ke pojok lapangan bukan untuk melakukan selebrasi, namun untuk memberikan instruksi kepada pemainnya.

"Tidak, itu bukan untuk selebrasi. Untuk memberitahu Fernando Torres dan Ba perubahan yang telah kami lakukan. Karena masih ada tiga menit ditambah waktu tambahan dan bermain dengan cara yang kami lakukan terlalu riskan. Saya ingin Ba bermain di depan pemain belakang lawan dan saya ingin Fernando menahan Maxwell," papar Mourinho kepada ITV Sport.