Sukses

Roro Fitria, Aktris Seksi Peraih Perak PON 2008

"Bila sepintas melihat dansa, orang berpikir mudah dilakukan. Tapi tidak, butuh kedisiplinan tingkat tinggi mempelajarinya."

Liputan6.com, Jakarta: Tidak banyak yang mengetahui, model seksi Roro Fitria ternyata pernah menjadi atlet. Wanita berparas ayu itu atlet Olahraga Dansa mewakili Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008 lalu.

Pada PON Kalimantan Timur, Roro sukses meraih medali perak di nomor cha cha and jive. Darah seni yang mengalir kental berbanding lurus dengan hobinya menari membuat Roro memilih Dansa untuk mengukir prestasi di bidang olahraga.

Roro sempat mengikuti kejuaraan dansa tingkat nasional dan internasional. Bahkan pada kejuaraan dansa di Singapura, Singapore Open Dancesport Championship 2012, Roro yang pernah berpose menantang di sampul majalah dewasa itu menyabet emas. Artis seksi itu juga tampil sebagai juara 1 salsa di ajang Sofiel Dancesport Champioship 2011.

"Saya merasakan betul gemblengan seperti atlet. Mulai dari latihan, porsi makanan, disiplin dalam latihan," ujar bintang film "Bangkitnya Suster Gepeng" itu. "Bila sepintas melihat dansa, orang berpikir mudah dilakukan. Tapi sebenarnya tidak, butuh kedisiplinan tingkat tinggi untuk mempelajarinya.”

Namun belakangan, Roro lebih banyak tampil di layar kaca sebagai entertainer. Mulai menjadi model hingga pemain film. Dia beralasan, belum menemukan pasangan yang cocok. Sulitnya mencari partner dansa menjadi alasan Roro mulai mengubah haluan berlenggok di depan kamera.

"Sampai saat ini, saya belum mendapat partner dansa yang selaras. Partner menjadi faktor penting meraih sukses di cabang olahraga dansa." Bila tidak “sehati” menurut Roro, mempengaruhi penilaian dari tim juri.

"Bila sebelum berdansa terlibat konflik dengan pasangan bisa terlihat oleh juri. Dan itu mempengaruhi penilaian," kata wanita kelahiran Yogyakarta, 29 Desember 1987 itu.

Selain menekuni dansa, Roro juga mempelajari olahraga bela diri wushu untuk menunjang penampilan di atas panggung dansa. “Banyak gerakan wushu yang bisa diterapkan di dansa dan itu sangat membantu,”  kata Roro yang terdaftar sebagai anggota Sasana Wushu Sinduadhi  Yogyakarta itu.

Meski telah lama bergelut dengan olahraga, Roro mengaku tidak mengetahui perkembangan sepakbola baik di dalam maupun luar negeri. “Saya pernah menjadi presenter sepakbola, tapi saya tidak paham sepakbola. Tidak tertarik, Pemain Timnas U-19 saya juga tidak tahu siapa pemainnya,” kata dia terkekeh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini