FA Mengalami Penurunan Pendapatan dari Hak Siar

Liputan6.com, London: Federasi Sepakbola Inggris (FA) mengalami penurunan pendapatan dari hak siar musim 2012-2013, yakni sebesar 34 juta pound atau sekitar Rp 662 miliar jika dibandingkan dengan musim lalu. Penurunan terjadi terkait kolapsnya kontrak dengan Setanta TV yang ditandatangani pada tahun 2009.

Berdasarkan Laporan Tahunan FA, pendapatan keseluruhan turun dari 327 juta pound atau sekitar Rp 63 triliun pada musim 2011-2012, sampai 299 juta pound atau sekitar Rp 58 triliun pada musim lalu.

Kendati mengalami penurunan, tetapi masih membuat laba sebesar 28 juta pound (Rp 545 miliar). Kurangnya timnas Inggris terlibat dalam turnamen besar internasional tahun lalu juga menyumbangkan 10 juta pound dari total penurunan pemasukan.

Setelah kontrak dengan Setanta kolaps, kemudian FA menyetujui kesepakatan jangka pendek dengan ITV untuk laga timnas Inggris dan Piala FA. Kesepakatan yang berakhir pada Juli 2014 tersebut, telah menyebabkan pengurangan sebanyak 34 juta pound.

"Penurunan ini sebagian diimbangi oleh pendapatan penyiaran internasional tambahan yang dihasilkan oleh hak yang diberikan kepada sembilan lembaga penyiaran selama periode enam tahun," pernyataan FA seperti dilansir BBC Sport.

"Hak siar dalam negeri selama empat musim dari bulan Agustus 2014 hingga Juli 2018 diakuisisi oleh ITV untuk pertandingan persahabatan Inggris, dan juga oleh BBC dan BT Sport untuk cakupan Piala FA," sambungnya.