Sukses

BTN: Stadion Mattoangin Belum Layak untuk Uji Coba

Kualitas lampu stadion dan lapangan belum memadai untuk dipakai uji coba.

Liputan6.com, Jakarta: Stadion Andi Mattalatta atau yang juga dikenal dengan nama Stadion Mattoangin Makassar Sulawesi Selatan dinyatakan belum layak sebagai tempat pertandingan uji coba Tim Nasional. Demikian diungkapkan Direktur High Performance Unit (HPU) Badan Tim Nasional PSSI, Demis Djamoeddin, Senin (28/4/2014) di kantor BTN PSSI.

Penegasan itu disampaikan Demis menyusul hasil rapat tim HPU BTN setelah melakukan peninjauan langsung ke stadion yang berkapasitas 30 ribu penonton yang dibangun untuk penyelenggaraan PON ke-4 tahun 1957 silam.

"Kami sudah paparkan hasil inspeksi Sabtu lalu, kepada BTN Senin siang tadi.  Keputusannya, belum layak untuk TC Timnas di bulan Mei ini," ungkap Demis.

Dijelaskannya, ada dua faktor penting yang menjadi kendala Mattoangin tidak bisa digunakan untuk pertandingan Timnas. Pertama lampu stadion hanya memiliki 600 lux. Pengelola stadion berkilah jika beberapa bola lampu ada yang dalam kondisi putus atau mati.

 "Timnas harus main malam, karena kami ada kerjasama penayangan di televisi dengan jam tayang prime time. Selain itu, kualitas lapangan juga membutuhkan perbaikan yang serius. Tidak cukup cuma disiram, tapi dibongkar, dipasir, dan diratakan," urainya.

Yayasan Olahraga Sulawesi Selatan (YOSS) sebagai pihak pengelola stadion mengaku tidak bisa meningkatkan kapasitas lampu, termasuk mengganti lampu yang mati dalam waktu singkat. Demikian dikatakan Ketua YOSS, Andi Ilhamsyah Mattalatta kepada Demis Djamaoeddin saat melakukan inspeksi lapangan Sabtu lalu.

"Pak Ilham butuh waktu untuk melakukan perbaikan seperti disyaratkan BTN. Tidak bisa dalam waktu singkat," ungkap Demis.

Atas hal tersebut, BTN memutuskan memilih Yogyakarta sebagai tempat TC Timnas U-23 di bulan Mei ini. Timnas besutan Aji Santoso itu akan menjalani ujicoba di Stadion Maguwohardjo Sleman atau Manahan Solo. "Soal stadion tempat ujicoba akan segera diputuskan BTN setelah fix lawan mainnya," tutup Demis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.