Sukses

The Jakmania: Polisi Menyerang Kami

Menurut Larico Ranggamone, polisi terus mengintimidasi mereka meski sudah balik arah ke Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta: Ketua Kelompok suporter Persija Jakarta atau The Jakmania, Larico Ranggamone menjelaskan kronologi kericuhan di Tol Cikampek KM 66 saat rombongan hendak berangkat ke Bandung guna menyaksikan laga Persija v Persib, Kamis 8 Mei 2014.

Menurut Larico, suporter Persija mendapat serangan dari Kepolisian di Tol. Padahal, rombongan suporter telah bersedia kembali ke Jakarta setelah tidak diizinkan Polisi. Larico menegaskan, memiliki alasan kuat pergi ke Bandung karena telah melakukan islah dan kelompok suporter Persib.

Terlebih, Wakil Kepala Kepolisan Jawa Barat, Rycko Amelzha Daniel telah memberikan jaminan keamanan pada The Jakmania yang datang ke Bandung setelah tercapainya islah di Bogor, April lalu. Tapi menurut Larico, yang terjadi justru sebaliknya, Polisi mengintimidasi The Jakmania.

"Kami sudah sampai Tol Padalarang. Kemudian kami dicegat dan diberikan arahan. Di situ ada tiga Kapolres, Bekasi, Karawang dan Purwakarta. Kami tidak boleh memasuki wilayah Bandung," ujar Larico dalam jumpa pers di Kantor Persija.

Rombongan yang berjumlah 20 bus itu kemudian berbalik arah kembali ke Jakarta. Di tengah perjalanan pulang, mereka diserang Polisi dangan gas air mata dan senjata. "Semua orang di dalam bus kemudian turun menyelamatkan diri," kata Larico.

Serangan itu mengakibatkan satu pendukung Persija tertembak dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Intimidasi tidak sampai di situ, saat beristirahat di Rest Area KM 42, rombongan kembali diserang oleh aparat.

Atas insiden itu, Larico menegaskan, Polda Jawa Barat telah mencederai islah yang dilakukan kelompok suporter Persija dan Persib. The Jakmania menutut Kepolisian Daerah Jawa Barat meminta maaf atas insiden ini. Pihaknya akan mendatangi Mabes Polri Sabtu, hari ini untuk menjelaskan fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan.

"Beberapa barang bukti sudah kami pegang, di antaranya bukti tongkat Polisi dan foto saat Polisi menyerang bus kami," tegas Larico.

Akibatnya, The Jakmania harus menanggung biaya kerugian sebesar Rp 140 juta karena 14 dari 20 bus yang mengalami kerusakan di bagian kaca."Islah batal. Bisa dilihat, siapa yang memiliki itikad baik dan tidak untuk menciptakan perdamaian antara suporter Persija v Persib," dia menambahkan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini