Tak Main di Eropa, MU Rugi Rp 574 Miliar

Liputan6.com, Manchester: Manchester United (MU) diprediksi akan merugi sekitar 30 juta pounds (Rp 574 Miliar) musim depan karena tak bermain di Eropa. Ini menjadi prestasi terburuk bagi MU sejak musim 1989/90.

Prediksi kerugian ini diungkapkan Wakil Ketua Eksekutif MU, Ed Woodward, Jumat (16/5/2014). Uniknya, tahun ini, MU justru mengalami kenaikan pendapatan pada triwulan pertama 2014 (Januari-Maret). Kenaikan terjadi pada pendapatan komersial dan penyiaran.

Pendapatan total MU hingga 31 Maret 2014 tercatat 115,5 juta pounds, naik 26 persen dibandingkan tahun lalu. Hanya saja, daftar gaji pemain juga naik 18,9 persen. Ini dikarenakan oleh hadirnya Juan Mata dan Marouane Fellaini musim lalu, plus kontrak baru untuk Nani dan Adnan Januzaj.

Uniknya, kontrak baru Wayne Rooney tak berpengaruh kepada kenaikan pembayaran gaji pemain hingga Maret. "Seluruh pihak di klub ini berusaha keras agar tim bisa kembali berjuang untuk gelar dan trofi musim depan," tandasnya seperti dikutip bbc.

Dia juga menegaskan, MU bakal segera umumkan manajer baru. "Kami fokus untuk memboyong seorang manajer. Pengumuman akan dilakukan dalam waktu secepatnya," tambahnya.

Ditegaskannya, MU dalam kondisi keuangan yang sehat untuk melakukan aktifitas di bursa transfer. "Kami akan aktif di bursa transfer," tuturnya.