Sukses

Van Gaal, Pemegang Prinsip Total Football

Sempat vakum dua tahun, kemudian Van Gaal menggantikan Co Adriaanse sebagai pelatih AZ pada 2005.

Liputan6.com, Manchester: Louis van Gaal lahir dengan nama lengkap Aloysius Paulus Maria van Gaal pada 8 Agustus 1951 di Amsterdam. Mantan pemain sepakbola asal Belanda ini sekarang berprofesi sebagai pelatih. Selama berkarier sebagai pemain, Van Gaal pernah membela klub seperti Royal Antwerp, Sparta Rotterdam, dan AZ.

Van Gaal mengawali karier sebagai pelatih ketika menjadi asisten Leo Beenhakker pada 1986 di klub AZ Alkmaar. Dua tahun kemudian ia kembali menjadi asisten Beenhakker di klub Ajax Amsterdam. Pada tahun 1991, Beenhakker meninggalkan tim pada dan Van Gaal mendapatkan promosi sebagai pelatih utama.

Van Gaal melatih Ajax hingga tahun 1997 dan memberikan banyak kesuksesan. Di kepelatihannya, Ajax menjuarai Eredivisie tiga kali, lalu juara Piala KNVB dan Johan Cruijff Shield. Di kompetisi Eropa, dia mempersembahkan trofi Piala UEFA dan Liga Champions, serta Piala Toyota.

Tahun 1997, dia pindah ke Barcelona dan mejuarai liga 2 kali. Meski sukses di Barca, namun dia banyak dikritik dan akhirnya mundur di 3 tahun selanjutnya. Lalu dia menjadi pelatih timnas Belanda dalam kualifikasi Piala Dunia 2002.

Sempat vakum dua tahun, kemudian Van Gaal menggantikan Co Adriaanse sebagai pelatih AZ pada 2005. Musim 2006-2007, dia membawa AZ duduk di peringkat ketiga klasemen Eredivisie dan akhirnya membawa AZ menjadi juara Eredivisie pada musim 2008-2009.

Pada tahun 2009, van Gaal memutuskan untuk hijrah ke Bayern Muenchen. Ia bertahan di Allianz Arena hingga tahun 2012. Pasca gelaran Piala Eropa 2012, ia didapuk menggantikan Bert van Marwijk di kursi kepelatihan timnas Belanda.

Pelatih berusia 62 tahun itu sangat mendukung permainan menyerang dan menjunjung tinggi prinsip total football yang diperagakan Ajax dan timnas Belanda di era 1970-an lalu.

Van Gaal kerap merujuk Rinus Michels, sang pelopor Total Football, sebagai panutan dan referensinya dalam mengarsiteki tim. Sebagai pelatih, filosofi Van Gaal adalah mendominasi permainan dengan menguasai bola.

Seperti diutarakan dalam buku 'The Coaching Philosophies of Louis van Gaal' yang ditulis oleh Henry Kormelink dan Tjeu Seeverens, dalam setiap pertandingan Van Gaal membidik angka possession hingga 52%.

Meskipun penguasaan bola tidak selalu menjamin kemenangan, tapi pola permainan ini memungkinkan para pemainnya menghemat energi karena memaksa pemain lawan terus berlari mengejar bola.

Prestasi:
1. Liga Champions: 1994-95 (Ajax)
2. Intercontinental Cup: 1995 (Ajax)
3. Piala UEFA: 1991-92 (Ajax)
4. Piala Super Eropa: 1995 (Ajax), 1997-98 (Barcelona)
5. Eredivisie: 1993-94, 1994-95, 1995-96 (Ajax), 2008-09 (AZ)
6. Piala KNVB Cup: 1992-93 (Ajax)
7. Johan Cruijff Shield: 1993-94, 1994-95, 1995-96 (Ajax)
8. Liga Spanyol: 1997-98, 1998-99 (Barcelona)
9. Copa del Rey: 1997-98 (Barcelona)
10. Rinus Michels Award (2007, 2009)
11. Audi Cup (2009)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.