"Barisan Sakit Hati" Pemain Korban Tangan Besi Van Gaal

Liputan6.com, Manchester: Tangan besi Louis Van Gaal membuat pelatih asal Belanda itu mempunyai banyak musuh. Sejumlah pemain bintang dunia pernah mengalami pengalaman pahit karena bersitengang dengan Van Gaal.

Mantan pemain Barcelona, Boudewijn Zenden di era 1990an memberikan sedikit gambaran, tangan besi Van Gaal mampu menyingkirkan pemain dunia. Zenden mengungkapkan, hanya karena Rivaldo menolak bermain di posisi tertentu, pemain terbaik dunia 1999 itu tidak dimainkan Van Gaal.

"Saat itu, Rivaldo pemain terbaik. Dia dimainkan sebagai sayap kiri, tapi Rivaldo tidak suka bermain di posisi itu. Van Gaal kemudian mengatakan: 'baik, bila itu keinginan Anda'. Rivaldo kemudian pemain cadangan," kata Zenden membuka cerita sebagaimana dikutip dari Super Sport.

Pengalaman tidak mengenakkan juga sempat dirasakan mantan pemain bertahan Bayern Munich, Lucio. Bek jangkung asal Brasil itu "disingkirkan" dari Bayern secara perlahan. Posisi itu kemudian diserahkan pada Martin Demichelis dan Daniel Van Buyten.

Tidak tahan dengan perlakukan Van Gaal, Lucio hijrah ke Inter Milan. Bersama La Beneamata, Lucio sukses mempersembahkan gelar trebel-winner pada 2010."Dia menyakiti saya lebih dari apapun di sepakbola," kata Lucio.

Pemain lain, Giovanni Silva bahkan menyebut Van Gaal seperti diktator Jerman di Perang Dunia II, "Adolf Hitler" di sepakbola. Di mata Silva, Van Gaal figur otoriter. "Van Gaal Hitlter buat pemain Brasil. Dia arogan. Cenderung gila," kata eks-pemain Barcelona di edisi 1996-96 itu.

"Van Gaal seperti tidak mau bekerja sama dengan saya. Dia memperlakukan saya seperti objek yang gampang di bongkar pasang," ujar Toni mengungkap alasan lain di balik kepergiannya dari Bayern 2010 lalu.