Sukses

Buntut Kematian Akli, Komdis Menyasar Panpel Persiraja vs PSAP

Menurut dia, panpel pertandingan belum menggelar pertandingan aman dan nyaman.

Liputan6.com, Jakarta: Ketua Komisi Disiplin PSSI (Komdis) PSSI, Hinca Pandjaitan akan menyelidiki peran Panitia Pelaksana pertandingan dalam kasus kematian striker Persiraja Banda Aceh, Akli Fairuz.

Komdis PSSI menggelar sidang pertama terkait kematian Akli di Kantor PSSI, Kamis (22/5/2014) sore waktu setempat.Sidang itu dihadiri seluruh perangkat pertandingan yang bertugas yaitu: Ahmad Renaldi serta Zulkifli selaku asisten wasit 1-2, wasit cadangan Rihendra Purba, serta wasit utama Fajar Emmanuel Ginting.

Menurut Hinca, berdasarkan laporan yang diterima, Panpel belum mampu menggelar pertandingan yang aman dan nyaman. Itu terlihat dari minimnya tenaga medis saat pertandingan berlangsung. Tidak ada dokter dan Ambulance yang berjaga di lokasi.

"Kami akan memeriksa panpel pertandingan. Karena tugas panpel menggelar pertandingan aman dan nyaman," ujar Hinca di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (22/5/2014).

Ahli hukum Olahraga itu menytakan, Komdis PSSI tidak ragu memberikan sanksi kepada PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi bila diduga lalai."Sempat dikabarkan penanganan tim medis dan persediaan Ambulance tidak ada, itu akan kami selidiki, kalau perlu Liga Indonesia kami hukum."

"Karena sesuai regulasi, sebuah laga tidak boleh digelar kalau tidak ada perangkat yang mendukung. Apabila tetap digelar, berarti panitia pelaksana dari Liga Indonesia yang lalai," sambung Hinca.

Sementara itu, Komdis belum mengeluarkan keputusan terkait kasus ini. Namun, dia mengaku telah memiliki gambaran sanksi yang akan diberikan pada pihak yang bersalah.

"Sidang kali ini, Komdis belum dapat memastikan apapun, kami butuh konfirmasi dari panpel dan tim medis."

Pria yang juga berprofesi sebagai pengacara itu telah mempelajari rekaman pertandingan pertandingan. Dari hasil investigasinya, benturan itu bisa dicegah bila wasit tepat meniup peluit offside."Kami sudah memeriksa rekaman pertandingan sejak Jumat lalu. Kami lihat ada jeda antara tiupan peluit wasit dengan benturan itu. Harusnya (benturan) itu bisa dihindari."

"Sebelumnya itu dianggap offside, akan tetapi Agus menyebut tidak mendengar peluit tersebut. Karena itu, kami masih mempelajari. Kami akan mengirim tim ke sana untuk mendapatkan fakta-fakta. Pekan depan baru bisa diputuskan," Hinca menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini