Ronaldo vs Ozil: Menunggu Magis CR7

Liputan6.com, Salvador: Menyebut nama timnas Portugal sepertinya tak bisa dilepaskan dari sosok pemain satu ini. Dia adalah Cristiano Ronaldo. Ini lantaran kontribusi pemain Real Madrid ini, begitu besar bagi timnas Portugal. Bahkan, ketergantungan tim yang kini diasuh Paulo Bento ini, kepada Ronaldo begitu besar.

Bukti kehebatan seorang Ronaldo sudah berserakan. Megabintang satu ini seolah sendirian mengantar Portugal menembus babak utama Piala Dunia 2014 melalui torehan empat gol ke gawang Swedia di putaran play-off.

Dwigol dalam kemenangan 5-1 atas Kamerun pada uji coba Maret lalu, juga meresmikan pemain berjuluk CR7 sebagai top skor abadi Seleccao dengan 49 gol. Portugal pantas berharap banyak pada pemegang gelar terkini Ballon d’Or.

Ronaldo menjadi pemain Portugal pertama yang mampu memenangi gelar Ballon d'Or dua kali. Dua legenda Portugal, Eusebio (1965) dan Luis Figo (2000) hanya sekali meraihnya.

Jelang Piala Dunia di Brasil ini, kecemasan sempat melanda Portugal menyusul cedera berkelanjutan yang dialami Ronaldo. Dia mengalami cedera lutut berkelanjutan sejak final Liga Champions akhir Mei lalu.

Namun, informasi terakhir menyebutkan Ronaldo sudah kembali mengikuti sesi latihan penuh. Dan, kondisi ini memberikan dorongan besar bagi persiapan Portuga jelang laga pembuka Grup G melawan Jerman, Senin 16 Juni 2014 mendatang.
 

Ada sisi menarik jika Ronaldo bermain dalam laga tersebut. Salah satu pemain dengan nilai transfer termahal ini, akan bertemu dengan mantan tandemnya di Madrid, Mesut Ozil. Dulu mereka adalah pasangan yang sering ditakuti lawan.

Kerjasama Ozil dan Ronaldo di La Liga , terbilang paling sukses di kompetisi Spanyol. Kemitraan kedua pemain ini telah melahirkan gol terbanyak di Liga Spanyol sejak 2000. Tapi, kini keduanya akan bersaing membela negaranya masing-masing.

Penampilan Ozil bersama Arsenal di musim ini, memang naik turun. Namun, bagaimanapun dia masih bisa memberikan faktor X kepada Jerman di Brasil.  Si Burung Hantu kemudian menjelaskan sekarang dirinya sudah berkembang begitu banyak sebagai seorang pesepakbola. Ia juga mengaku sudah sanggup memikul beban dan tanggung jawab besar.

Meski berdarah Turki, namun Ozil lebih memilih untuk memperkuat timnas Jerman Senior dan melakukan debutnya pada Februari 2009. Di Piala Dunia 2010 penampilannya sangat menonjol di fase grup, hingga membawa Tim Panser mencapai peringkat ketiga, usai mengalahkan Uruguay.
 
Penampilan apik Ozil berlanjut ke kualifikasi Euro 2012. Dengan segala pencapaiannya di Timnas Jerman, Ozil layak dijadikan roda penggerak yang akan mengancam tim lawan di Piala Dunia 2014.

Ozil juga menjadi ancaman bagi penjaga gawang lawan, karena memiliki tendangan jarak jauh yang akurat. Bahkan, secara luas banyak pengamat sepakbola bahwa dia sekarang ini sering dibanding-bandingkan dengan Lionel Messi, Zinedine Zidane, dan Luis Figo.