Sukses

Reading Ingatkan Sidwell

Steve Sidwell bersikukuh akan hengkang dari Madejski Stadium di akhir musim. Sidwell memang diminati tim-tim elite premiership. Sebelum terlambat, Reading mengingatkan, tidak ada jaminan bagi Sidwell untuk dapat bermain secara reguler.

Pertandingan pamungkas di musim ini antara Reading vs Blackburn Rovers di Ewood Park, Minggu, 13 Mei 2007 mendatang, hampir dipastikan akan menjadi partai terakhir Steve Sidwell bersama The Royals.

Sidwell, gelandang berusia 24 tahun yang membela The Royals sejak Januari 2003 bersikukuh tidak akan memperpanjang kontrak kerjanya di Madejski Stadium yang berakhir di penghujung musim 2006-07 ini.

Meski telah disodorkan kenaikan gaji sampai 25 ribu pound atau hampir Rp 450 juta per pekan—gaji tertinggi bagi pemain Reading—Sidwell tetap ngotot ingin mencari tantangan baru di premiership. Artinya, dengan status free transfer Sidwell bakal hijrah ke klub-klub elite Liga Premier. Ada tiga klub yang selama ini disebut-sebut sebagai pelabuhan karir Sidwell berikutnya, yaitu Manchester United, Chelsea, dan Newcastle United.

Kubu Reading sendiri mengaku telah berusaha dengan segala cara untuk dapat membujuk Sidwell tetap bergabung bersama pasukan Steve Coppell. Namun, apa daya, tekad Sidwell sudah bulat.

”Steve (Sidwell) tahu betul posisi kami,” kata Nicky Hammond, salah satu direktur klub kepada Reading Chronicle. ”Dua pekan lalu saya telah berbicara dengan orang-orang terdekat Sidwell. Saya katakan kepada mereka andaikata ada cara atau usaha untuk tetap mempertahankannya (Sidwell) maka tolonglah kami diberi tahu,” imbuh Hammond.

Namun, harapan tetap harapan. ”Tidak ada kabar dari mereka. Karena itu, saya tahu Steve telah memberi isyarat kepada kami bahwa di akhir musim ia bakal pergi. Memang, keputusannya itu sangatlah penting bagi (masa depan) Sidwell. Sebab, banyak tim elite yang sangat berminat memakainya,” terang Hammond.

Meski demikian, Hammond berusaha untuk memberi ’peringatan’ kepada gelandang yang sepanjang dua musim terakhir ini menjadi kunci keberhasilan Reading, baik ketika meraih tiket promosi maupun bertahan di premiership.

”Ia tahu apa yang akan ia dapatkan (bermain) bersama Reading. Sidwell adalah bagian tak terpisahkan dari tim. Tapi, saya pikir, kondisi seperti itu sangat sulit akan didapat begitu ia bergabung bersama klub lain (elite). Sidwell adalah tipe pemain yang ’terlambat panas’, harus bermain dari pekan ke pekan lainnya untuk menemukan performa terbaiknya. Nah, saya pikir, tidak ada jaminan bagi Sidwell untuk bermain (secara reguler) seperti itu di tempat (tim) lain,” tegas Hammond. Akan tetapi, ”Terlepas dari semua itu, saya harap ia (Sidwell) telah membuat keputusan yang tepat bagi dirinya sendiri,” imbuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini