Kontrak Jangka Panjang Adebayor

Sempat mengalami kesulitan di awal kepindahannya ke Inggris, Emmanuel Adebayor berhasil menancapkan kukunya. Arsenal menggaet Adebayor Januari 2006 dari klub Prancis, AS Monaco dengan nilai transfer yang dirahasiakan, namun nilainya bisa diprediksi sekitar 7 juta pound atau Rp 119 miliar.

Di awal karirnya berkompetisi di Liga Premier Inggris, Adebayor dianggap slow-starter. Ia belum bsa menunjukkan ketajamannya sebagai tukang gedor yang digadang-gadang sebagai penerus Nwankwo Kanu.

Dari segi kualitas dan gaya permainan Kanu (Nigeria) dan Adebayor (Togo) memiliki gaya yang mirip. Keduanya juga mengenakan nomor kostum Arsenal yang sama, 25. Satu lagi, mereka juga mengenakan nomor punggung yang sama (no. 4) ketika memperkuat timnasnya masing-masing. Para pendukung The Gunners kerap menyebut Adebayor dengan ‘Babby Kanu’.

Musim ini kualitas penyerang kelahiran Lome, Togo, 26 Februari 1984 itu mulai kentara. Ia menjadi satu dari sederet pemain kunci bagi manajer Arsene Wenger musim ini. Terutama sekali ketika Henry sering absen lantaran didera cedera. Walau belum mampu mengangkat Arsenal menuju tangga juara, namun talenta Adebayor tak ingin dilepas dari Emirates Stadium.

Penyerang yang telah mengoleksi 16 gol damal 57 pertandingan sejak bergabung dengan Arsenal, Adebayor setuju untuk memperpanjang kontraknya. Sayang nilai dan lamanya kontrak baru itu tidak disebutkan. Seperti dilansir www.arsenal.com, Adebayor hanya dikatakan terikat dengan ”kontrak jangka panjang”.

Yang pasti, kontrak baru itu diyakini akan menjadi pintu gerbang bagi penyerang yang dalam dua tahun belakangan dua ikut masuk sebagai nominator Pemain Terbaik Afrika. Peran dan kesempatan dari Wenger akan semakin bertambah seiring semakin matang dan padunya Adebayor di Liga Inggris.

Gol-golnya kerap menjadi kunci kemenangan Arsenal. Lihat bagaimana gol semata wayangnya ke gawang Manchester United mampu membungkam publik Old Trafford di kancah premiership, September 2006. Dua gol disumbangkannya ketika Arsenal bertemu seteru abadi mereka, Tottenham Hotspur dalam dua kali pertemuan di liga.

Untuk level internasional, Adebayor menjadi aktor utama yang sukses membawa Togo ke putaran final Piala Dunia 2006. Walau gagal bersinar di Jerman lalu, prestasi Togo patut diacungi jempol ketika menyeruak di antara kekuatan utama Afrika macam Nigeria, Kamerun Afrika Selatan dan Maroko. Dari 36 kali bermain membela negaranya, Adebayor telah mengoleksi 15 gol.