Sukses

Bincang Sepak Bola Indonesia di Nobar Piala Dunia

Pembinaan sepak bola usia muda diharapkan bisa lebih diperhatikan PSSI.

Liputan6.com, Jakarta: Serunya suasana nonton bareng babak delapan besar Piala Dunia yang diselenggarakan Kemenpora dengan judul Rumah Bola di Makassar juga terjadi di Jakarta. Dengan diawali diskusi yang mengambil tema "Kompetisi yang Ideal dan Berkualitas", acara nobar pertandingan Jerman vs Prancis yang digelar di Geduang Teater Wisma Kemenpora, Jumat (4/6) malam juga berlangsung menarik.

Hadir pada diskusi tersebut yakni Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Joko Pekik, Anggoto EXCO PSSI Tony Apriliani, komentator Yusuf Kurniawan dan dipandu oleh moderator Doni Winardi dari Tabloid Bola juga berlangsung menarik. Masing-masing nara sumber memberikan pandangan dan masukkan bagaimana Indonesia bisa melahirkan kompetisi yang berkualitas.

Salah satunya adalah Deputi IV Joko Pekik yang mengatakan jika kualitas kompetisi memang menjadi salah satu aspek untuk menunjang prestasi, tapi itu ada beberapa aspek lainnya yang juga harus diperhatikan seperti masalah sarana dan prasarana, kualitas latihan, penerapan IPTEK, kualitas pelatih dan terakhir adalah motivasi atlet atau pemainnya sendiri.

"Saya kira kompetisi memang lah penting untuk menghasilkan prestasi, namun ada beberapa bagian penting lainnya yang juga memiliki pengaruh. Seperti kualitas latihan yang baik, pelatih yang berlisensi, dan yang lebih penting adalah motivasi dari para pemain itu sendiri. Banyak sebenarnya penunjang bagi para pemain untuk bisa berada di posisi terbaiknya," ujarnya.

"Salah satunya yakni syarat VO2Max sebagai pemain di level tertinggi harus mendekati 70. Jika beberapa syarat itu bisa terpenuhi saya yakin para pemain muda Indonesia akan bisa mencapai level tertinggi. Ditambah lagi dengan penyelenggaraan kompetisi yang berkualitas dan sarana yang menunjang."

Sementara pengamat olahraga Yusuf Kurniawan mengatakan, kompetisi pemain muda saat ini jauh lebih diperhatikan dibandingkan sebelumnya. Dia berharap kompetisi untuk pemain muda harus ditingkatkan oleh PSSI sebagai induk organisasinya.

"Kita sudah lihat Timnas U 19 yang sebenarnya bukan dari hasil kompetisi reguler PSSI, dari situ kita bisa melihat jika kompetisi usia bisa diselenggarakan dengan berkualitas, maka pemain muda Indonesia akan bisa menghasilkan yang terbaik," kata Yusuf.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini