Sukses

Air Mata dan Darah Warnai Kekalahan Kosta Rika

Seorang pria tergeletak dengan pisau yang tertanam di punggungnya dan berlumuran darah setelah menjadi korban penusukan di Democracy Square.

Liputan6.com, Brasilia - Oleh Adam Faisal

Aksi heroik para penggawa Kosta Rika saat melawan Belanda tercoreng akibat insiden di negaranya sendiri. Lautan penggemar sepakbola pendukung Kosta Rika menonton pertandingan bersama dari balik penjagaan polisi. Namun, para petugas medis bergegas memberikan pertolongan kepada tiga korban bacokan yang terbaring di genangan darah mereka sendiri.

Kejadian tragis tersebut berlangsung saat ribuan pendukung Kosta Rika berkumpul di ibukota negara San Jose untuk melihat tim mereka bermain melawan Belanda di perempat final Piala Dunia 2014 Brasil.

Seorang pria tergeletak dengan pisau yang tertanam di punggungnya dan berlumuran darah setelah menjadi korban penusukan di Democracy Square, dimana kerumunan pendukung Kosta Rika sedang menonton pertandingan di layar televisi raksasa.  Para petugas medis dan polisi pun segera bergegas menuju lokasi kejadian tersebut.

http://cdn0-e.production.liputan6.static6.com/medias/703409/original/article-2681979-1F6C3BBB00000578-135_964x651.jpg

Di lapangan, perjalanan para pemain dari negara Amerika Tengah di Piala Dunia harus berakhir setelah menerima kekalahan memilukan lewat adu penalti. Kosta Rika gagal menyarangkan dua penalti berkat penampilan gemilang kiper pengganti Belanda, Tim Krul.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.