Sukses

Membedah Titik Lemah 4 Tim di Babak Semifinal Piala Dunia

Argentina, Belanda, Brasil dan Jerman bakal saling sikut demi meraih trofi paling bergengsi di dunia sepakbola.

Liputan6.com, Piala Dunia 2014 sudah memasuki babak semifinal. Empat tim tersisa, yakni Argentina, Belanda, Brasil dan Jerman bakal saling sikut demi meraih trofi paling bergengsi di dunia sepakbola.

Tuan rumah Piala Dunia 2014, Brasil akan menantang Jerman di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Rabu (9/7/2014) dinihari WIB. Pertandingan tersebut akan dipimpin oleh wasit asal Meksiko, Marco Rodriguez.

Sedangkan tim yang diunggulkan menjadi juara, yakni Belanda akan menjajal kekuatan Argentinda di Arena de Sao Paolo, Kamis (20/7/2014) dinihari WIB.

Empat tim tangguh di Piala Dunia 2014 bukan berarti tidak mempunyai titik lemah. Berikut titik lemah para peserta semifinal:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Brasil

1. Brasil

Brasil dalam kondisi yang sangat rentan. Pasalnya, kapten sekaligus palang pintu utama mereka, Thiago Silva tidak bisa bermain di babak semifinal. Tanpa bek milik Paris Saint-Germain tersebut, pertahanan Tim Samba akan pincang.

Pasalnya, bek tengah Brasil lainnya, David Luiz kerap membantu serangan. Luiz sering meninggalkan posisinya sebagai bek. Selama ini, setiap Luiz membantu serangan, Thiago Silva selalu menutupnya dengan baik.



Selain masalah tersebut, Brasil juga kehilangan bintang sekaligus jantung permainan tim, yakni Neymar. Penyerang berusia 22 tahun itu mengalami cedera di tulang belakangnya yang mengalami retak. Neymar pun sudah dipastikan tidak akan bermain hingga Piala Dunia 2014 berakhir.

Awalnya, dengan cedera Neymar, pelatih Luis Felipe Scolari akan bertumpu pada gelandang Chelsea, Willian. Namun naas, pemain berusia 25 tahun itu mengalami cedera pinggul setelah bertabrakan dengan Hernanes saat sedang berlatih. Kondisinya pun sangat merugikan. Krisis pemain menjadi masalah utama Tim Samba di babak semifinal.

3 dari 5 halaman

2. Jerman

2. Jerman

Jerman memiliki bek yang tangguh seperti Mats Hummels, Per Mertesacker, Jerome Boateng hingga Philip Lahm. Namun lini pertahanan Jerman kurang cekatan dalam mengantisipasi permainan lawan yang mengandalkan serangan balik.

Hal itu terlihat ketika Jerman harus bersusah payah menaklukkan Alzajair dengan skor 2-1 di babak 16 besar. Di pertandingan dengan durasi 120 menit tersebut, Jerman kesulitan menghadapi serangan balik Alzajair.

Hummels dan Lahm sering kecolongan melalui umpan-umpan terobosan. Alhasil kiper Jerman, Manuel Neuer sering keluar dari sarangnya untuk menutup kelemahan tersebut.

4 dari 5 halaman

3. Argentina

3. Argentina

Ingin menang dari Argentina? Kuncinya hanya mematikan pergerakan Lionel Messi. Dua tim sebelumnya yang melawan Argentina, yakni Swiss dan Belgia sudah membuktikannya.

Di babak penyisihan grup, Messi benar-benar menunjukkan kelasnya sebagai pemain terhebat di planet Bumi. Dia berhasil mencetak empat gol selama fase grup.

Namun golnya terhenti setelah memasuki babak 16 besar. Swiss yang menjadi lawan di babak perdelapan final dan Belgia di babak delapan besar sukses menghentikan pergerakan Messi. Bintang Barcelona itu pun tak mencetak gol dan Argentina hanya meraih kemenangan 1-0.

5 dari 5 halaman

4. Belanda

4. Belanda

Belanda yang diarsiteki Louis van Gaal tampil sempurna sejak fase grup. Namun bukan berarti Tim Oranye tanpa titik lemah. Tim Oranye lemah ketika mengantisipasi serangan dadakan dari lawan. Bukti pertama terjadi di babak 16 besar saat Belanda menghadapi Meksiko.

Ketika itu pertandingan memasuki menit ke-48, tanpa diduga Giovanni Dos Santos melepaskan tendangan jarak jauh. Kiper Belanda, Jasper Cillessen yang tak mengira tendangan jarak jauh dari Dos Santos harus merelakan gawangnya kemasukan. Untungnya Belanda bisa membalas melalui Wesley Sneijder dan Klaas-Jan Huntelaar.

Bukti kedua, masih ingat tendangan voli pemain Australia, Tim Cahill di fase grup? Ketika itu, Australia berhasil mencuri bola dan Cahill yang berada di dalam kotak penalti langsung melepaskan tendangan voli setelah mendapat umpan lambung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.