Sukses

Final PD 1990: Argentina Pincang & Jerman Menang Kontroversial

"Saya mengosongkan pikiran. Fokus saya hanya mencetak gol," kenang Andreas Brehme dilansir dari FIFA.

Liputan6.com, Oleh: Arif Permana

Final Piala Dunia 2014 antara Jerman kontra Argentina kembali membuka kenangan kelam 24 tahun silam saat kedua kubu  bersua di final Piala Dunia 1990. Dalam pertandingan di Stadio Olympico, Roma 8 Juli 1990,  "Tim Panser" keluar sebagai juara dunia setelah memetik kemenangan dengan skor tipis 1-0.

Namun sukses Jerman itu berbau kontroversi. Di menit akhir pertandingan, wasit asal Meksiko, Edgardo Codesal memberikan penalti untuk Jerman setelah Roberto Sensini melakukan pelanggaran keras terhadap Rudi Voeller.  Argentina menerima keputusan sang pengadil dengan berat hati. Andreas Brehme yang ditunjuk sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik. Skor 1-0 untuk kemenangan Jerman bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

"Saya mengosongkan pikiran. Fokus saya hanya mencetak gol," kenang Brehme dilansir dari FIFA.

Kendati berhasil mengantarkan Jerman tampil sebagai juara dunia, Brehme mengaku performa Argentina di partai puncak tidak seperti Piala Dunia empat tahun sebelumnya saat mengalahkan Jerman di final Piala Dunia 1986 di Meksiko.

"Saya pikir, banyak orang berbicara mengenai kontroversi di final Piala Dunia 1990. Tapi kami memang pantas menang. Argentina tidak bermain cukup bagus di final. Kurang lebihnya seperti itu," ujar Brehme yang sempat memperkuat Inter Milan dan Bayern Munich itu.

http://www.spox.com/de/sport/fussball/wm/wm2010/1003/Bilder/andreas-brehme-italien-wm-1990-514.jpg

Terlepas dari penalti dan performa tidak mengesankan, kekuatan Argentina telah pincang.  "Tim Tango" bermain dengan 9 orang pemain setelah Pedro Monzon dan Gustavo Dezotti mendapat kartu merah masing-masing di menit 65 dan 87.

Sedangkan,  sukses Jerman merebut juara dunia bagi pelatih Jerman saat itu, Franz Beckenbauer terasa spesial. Betepa tidak, Beckenbeuer menjadi pelatih dan pemain yang mampu mengantarkan tim merebut juara dunia.

Beckenbauer sukses memimpin Jerman Barat menjadi juara Piala Dunia 1974 sebagai pelatih, dan pada Piala Dunia 1990 dia kembali mengangkat Piala Dunia, namun kini menjabat pelatih timnas Jerman. Atas kemenangan di Piala Dunia 1990, Jerman menyamai rekor Italia dan Brasil sebagai juara dunia untuk  ketiga kalinya.

"Sebagai pemain atau pelatih,  secara teori Anda dapat bersaing di Piala Dunia setiap empat tahun. Tetapi merebut Piala Dunia dan membawanya pulang ke negara Anda dan mempertahankannya, Anda hanya mendapatkan kesempatan sekali seumur hidup," kata Beckenbauer setelah membawa Jerman juara dunia 1990.

Baca Juga:
Nyaris Lumpuh, Neymar Maafkan Zuniga
Neymar kepada Messi: Tolong Hancurkan Jerman!
Bintang Porno ini Ingin jadi Suster Pribadi Neymar

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.