Sukses

5 Alasan Jerman Bisa Menyabet Gelar Juara Dunia

Apa saja alasan itu?

Liputan6.com, Oleh: Diaz Abraham

Jerman memastikan diri menjadi finalis Piala Dunia 2014. Diprediksi bakal menemui kesulitan saat menghadapi tuan rumah Brasil, "Tim Panser" justru memetik kemenangan mudah. Tim besutan Joachim Loew itu mengatasi perlawanan Brasil dengan skor 7-1. Rekor kemenangan dengan skor terbesar di partai semifinal sepanjang sejarah Piala Dunia.

Menarik perjalanan Jerman dari mulai babak penyisihan grup sampai final, langkah "Tim Panser" terbilang mulus. Sejauh ini, Thomas Mueller dan kawan-kawan belum terkalahkan. Jerman hanya sekali bermain imbang 2-2 melawan Ghana di grup G. 

Dilansir dari ABC.net, berikut faktor pendukung, Jerman pantas dijagokan keluar sebagai juara dunia 2014, sekaligus merebut juara dunia untuk ke-4 kalinya.

Baca Juga:
5 Faktor yang Membuat Argentina Bisa Mengalahkan Jerman
Lima Pemain Berharga Lebih dari Rp 1 Triliun
Kanoute Kutuk Serangan Israel ke Gaza

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Jerman memiliki lini tengah yang menakutkan

Jerman memiliki lini tengah yang menakutkan

Tidak dapat dipungkiri, Jerman mempunyai barisan tengah yang "menakutkan". Sami Khedira, Toni Kroos dan Mesut Oezil tiga gelandang kreatif Jerman untuk membuka barisan pertahanan lawan. Khedira memiliki kecerdikan dalam mencari  ruang di barisan belakang lawan.

Sedangkan Kroos punya kelebihan dalam mengalirkan bola ke barisan depan. Pemain Bayern Munich itu pun punya kemampuan melepaskan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Oezil, kendati sering dikritik saat memperkuat Arsenal menjadi penggerak serangan Jerman.

Dan Jerman memiliki gelandang bertahan bertenaga Kuda, Bastian Schweinsteiger yang piawai dalam mengatur transisi tim saat bertahan dan menyerang. Energi besar Schweini menjadi kelebihan bagi Jerman untuk membongkar barisan pertahanan lawan.

http://cdn.images.express.co.uk/img/dynamic/67/590x/kroos_bayern_getty-459751.jpg

3 dari 6 halaman

Jerman tidak mengandalkan seorang pemain

Jerman tidak mengandalkan seorang pemain

Kekuatan Jerman yang utama terletak pada kedalaman skuatnya. Hampir tidak ada "pemain emas" di kubu Jerman. Loew memiliki banyak pilihan pemain yang memiliki kapasitas sama. Hampir tidak ada satu pemain yang menguasai lapangan. Berbeda dengan tim lain yang bertempu pada satu orang seperti Argentina pada sosok Lionel Messi, Brasil dengan Neymar dan Arjen Robben di Belanda.

http://www.bolaskor.com/wp-content/uploads/2013/12/timnas-Jerman-680x365.jpg

4 dari 6 halaman

Pemain berpengalaman yang menentukan

Pemain berpengalaman yang menentukan

Kendati telah berusia 36 tahun, kontribusi Miroslav Klose terhadap kekuatan Jerman masih begitu besar. Hanya dengan membawa satu orang striker,  Klose nyatanya masih menjadi ancaman serius lawan-lawan Jerman. Pemain SS Lazio itu bahkan menjadi striker tersubur sepanjang sejarah Piala Dunia. Klose mengoleksi 16 gol dalam keikutsertaan di 4 Piala Dunia.

Mantan bomber Bayern Munich itu mematahkan top-scorer Piala Dunia, Ronaldo Luiz Nazario da Lima dengan 14 gol.  Pemain berdarah Polandia itu mencapai rekor gol itu saat mencetak satu gol ke gawang Brasil di semifinal.

http://news.bbcimg.co.uk/media/images/75366000/jpg/_75366058_75366057.jpg

5 dari 6 halaman

Barisan pertahanan yang tangguh

Lini belakang yang tangguh

Peran barisan belakang sangat vital untuk menentukan sukses Jerman melangkah jauh hingga final Piala Dunia 2014.  Matt Hummels, Philipp Lahm, Per Mertesacker dan Jerome Boateng kuartet bek tangguh Jerman.

Hummels memiliki kemampuan untuk naik membantu serangan. Gol tunggal ke gawang Prancis di perempat final membuat bek Borussia Dortmund itu meloloskan Brasil ke semifinal. Sama dengan Hummels, peran Lahm di lini belakang sama besarnya saat membantu Jerman naik menyerang. Jam terbang di perhelatan sekelas Piala Dunia mampu memberikan perbedaan di tubuh Jerman.

Per Mertesacker dan Jerome Boateng sama-sama pemain bertahan yang fleksibel. Kemampuan dalam menghalau duel  udara mampu menjadi "batu sandungan" lawan untuk menjebol gawang Jerman.

6 dari 6 halaman

Manuel Neuer tembok kokoh terakhir Jerman

Manuel Neuer tembok terakhir kokoh Jerman

Jangan lupakan pemain terakhir dalam menjaga pertahanan. Peran sentral ini sering menjadi penentu kemenangan sebuah tim. Jerman  dikenal selalu berhasil dalam menelurkan generasi emasnya di posisi ini. Setelah masa Oliver Kahn habis, kini Jerman memiliki pemain sekelas Manuel Neuer.

Neuer memiliki refleks dan memiliki kemampuan menahan bola yang bagus. Kemampuan Neuer untuk mengambil keputusan keluar dari sarangnya dinilai sejumlah kalangan tepat. Selama perhelatan Piala Dunia 2014 ini, 36% penyelamatan Neuer dilakukan di jarak 18 yard. Kiper Bayern Munich itu telah kebobolan 5 gol.

Baca Juga:
5 Faktor yang Membuat Argentina Bisa Mengalahkan Jerman
Lima Pemain Berharga Lebih dari Rp 1 Triliun
Kanoute Kutuk Serangan Israel ke Gaza

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini