Sukses

"Runtuhnya Sepakbola Brasil Telah Terlihat Sejak 10 Tahun Lalu"

Liputan6.com, Kegagalan Brasil di Piala Dunia 2014 menimbulkan keprihatinan dari pemain legendarisnya, Gilberto Silva.  Menurut Silva,  sepakbola Brasil dalam masalah besar.

Sempat tampil meyakinkan, Seleccao secara mengejutkan harus menuai kekalahan telak dengan skor 1-7 saat menghadapi Jerman di semifinal. "Bencana" bagi sepakbola Brasil. Sempat kalah dari Uruguay enam gol tanpa balas pada 1920, Brasil menuali kekalahan lebih dari enam gol pada 2014.

Silva yang mengantarkan Brasil merebut Piala Dunia 2014 itu menyebut, banyak faktor pemicu "aib" tersebut. "Sulit untuk mengatakan banyak hal yang salah," keluh dia sebagaimana dilansir dari BBCSport.

"Ini bukan sekadar kegagalan Tim Nasional juara dunia, tetapi mencangkup sepakbola Brasil secara luas. Bagaimana Federeasi menjalankan sepakbola di negeri ini. Kami harus fokus pada pembinaan usia muda dan Akademi sepakbola," ungkap Silva.

Mantan pemain Arsenal itu tidak menyangkal, sepakbola mampu memecahkan masalah di Brasil. Namun harapan itu tidak sesuai harapan. "Tapi saya berharap, semua orang memperhatikan dan mencoba bekerja lebih  baik untuk mencari solusi, itulah keinginan saya," dia melanjutkan.

Bagi Silva, gejala kegagalan sepakbola Brasil telah terlihat jauh 10 tahun ke belakang. Menurut dia, Federasi tidak memperhatikan isyarat "keruntuhan" sepakbola Brasil. Masalah gaji pemain yang ditunggak klub ikut memainkan peran penting bagi kemunduran sepakbola Brasil.

"Sejumlah asosiasi pemain telah menyampaikan aspirasi ini kepada Federasi (CBF) dan Pemerintah. Namun tidak pernah mendapat tanggapan serius," ungkapnya.

Dan masalah tersebut menjadi bom waktu. Terbukti dengan kegagalan Brasil di Piala Dunia 2014. "Tahun demi tahun ada sesuatu yang salah dan pada titik tertentu Anda merasa tidak memiliki jalan keluar. Dan situasinya mencapai titik nadir. Orang-orang berpikir itu hanya karena kami kalah tetapi masalah ini sudah lama terjadi," papar Silva.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.