Schurrle, Sang Super-sub Jerman

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Keberhasilan Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 tidak lepas dari peran penyerang Chelsea Andre Schurrle. Meski tidak selalu menjadi starter dan waktu bermainnya di Brasil terbatas, Schurrle punya peran vital.

Eks pemain Bayer Leverkusen itu total mencetak tiga gol yang keseluruhannya dibuat saat masuk sebagai pemain pengganti di Piala Dunia 2014. Schurrle menjadi pemain pengganti paling subur di Piala Dunia 2014. Schurrle mengungguli pemain muda Belanda Memphis Depay yang mengoleksi dua gol.

Secara kesuluruhan Schurrle hanya kalah dari legenda Kamerun Roger Milla yang mampu mencetak gol lebih banyak saat masuk sebagai pemain pengganti di putaran final Piala Dunia.

Selama Jerman berlaga di Brasil, pelatih Joachim Lew memang tidak pernah memainkan Schurrle sejak menit pertama. Schurrle total cuma main 244 menit di Piala Dunia 2014.

Walau hanya bermain sebentar, Schurrle punya peran sentral. Schurrle mencetak gol pertamanya di Brasil saat Jerman melawan Aljazair di 16 besar. Gol Schurrle ini sangat menentukan nasib Jerman karena menjadi pemecah kebuntuan pada menit kedua extra time.

Schurrle kemudian ikut mencetak dua gol ketika Jerman mencukur tuan rumah Brasil 7-1 di babak semifinal. Pada laga final, Schurrle memang tidak mencetak gol, namun dia termasuk salah satu pahlawan Jerman.

Masuk menggantikan Christoph Kramer di menit 32, Schurrle menjadi otak terciptanya gol kemenangan Jerman di extra time. Schurrle menggiring bola di pinggir lapangan sehingga memancing dua pemain Argentina untuk mendekatinya. Kemudian dengan cerdik, Schurrle memberi umpan kepada Mario Gotze yang berdiri bebas dan dengan mudah mencetak gol kemenangan Jerman.