Sukses

Dikritik Publik, Messi Dibela FIFA

Publik mempertanyakan gelar pemain terbaik Piala Dunia yang diraih Lionel Messi.

Liputan6.com, Zurich - Pro dan kontra terus bermunculan terkait gelar pemain terbaik Piala Dunia yang diterima Lionel Messi. Bagi sebagian pihak, Messi dianggap bermain baik meski gagal membawa Argentina juara Piala Dunia. Namun di sisi lainnya, Messi dinilai tampil buruk dan ia dianggap kalah bersinar ketimbang Arjen Robben, James Rodriguez, atau Thomas Muller.

FIFA sendiri mendapat kritikan karena memilih Messi sebagai pemain terbaik. Bahkan legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona yang selama ini selalu mendukung Messi ikut mempertanyakan keputusan FIFA tersebut.

"Messi? jika bisa saya akan memberikannya surga. Tapi tidak benar jika seseorang memenangkan sesuatu yang seharusnya tidak didapat. Ini hanya strategi pemasaran. Ini tidak benar," ucap Maradona yang dilansir Marca beberapa waktu lalu.

Namun beberapa hari kemudian FIFA langsung membeberkan alasan menunjuk Messi sebagai pemain terbaik. Melalui Gerard Houlier, FIFA menganggap Messi sebagai pemain yang paling berpengaruh dalam setiap pertandingan.

"Saya tahu Anda semua terkejut. Sebab, Anda hanya melihatnya pada paruh kedua partai final," kata Houllier pada Mundo Deportivo.

"Kami di jajaran panitia melihat semua permainan Messi dan ia dianggap sangat penting untuk timnya. Dia juga bermain di final, dan itu merupakan salah satu ajang penilaian untuk penghargaan ini. Messi menjadi pemain yang paling menentukan dalam empat pertandingan. Di semifinal, ia mengambil penalti yang pertama dan bisa mencetak gol," jelasnya.



Pemilihan pemain terbaik kali ini berbeda dengan Piala Dunia sebelumnya. Pada Piala Dunia edisi sebelumnya, pemain terbaik ditentukan oleh 13 ahli yang tergabung dalam Technical Study Group of FIFA bersama dengan wartawan.

Kini, FIFA tak melibatkan wartawan untuk memilih pemain terbaik. Keputusan ini dilandasi karena pada Piala Dunia 2010, ada sejumlah wartawan yang melakukan lobi untuk memilih Diego Forlan sebagai pemain terbaik.

"Sebagai kapten, Messi dapat mempersatukan tim. Ini yang tidak terlihat di Timnas Argentina dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya.

"Messi adalah kunci permainan. Bagi saya, dia sangat layak memenangkan trofi Golden Ball sebab ia mampu memimpin timnya hingga masuk ke final Piala Dunia," pungkas Houllier.

Messi sendiri sebenarnya tak puas mendapatkan gelar tersebut. Sebab baginya penghargaan Golden Ball tidak lebih baik dari trofi Piala Dunia.

"Golden Ball tidak penting. Yang saya inginkan adalah mengangkat piala, untuk membuat fans kami bersukacita," kata Messi yang dilansir Soccerway.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini