Sukses

Alasan Indra Sjafri Pilih HBT Ketimbang Cotif

Indra Sjafri menegaskan tidak melihat keren atau tidaknya sebuah turnamen untuk kebutuhan persiapan timnas U-19.

Liputan6.com, Jakarta: Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri memberi penjelasan mengapa pihaknya lebih memilih turnamen Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) di Brunei Darussalam ketimbang turnamen Cotif di Valencia. Meski dinilai turnamen Cotif lebih bergengsi dan berbobot, HBT dinilai  Indra lebih tepat bagi timnas U-19.

"Waktu itu saya setuju saja. Karena kontek kami adalah tahapan itu terpenuhi. Bukan soal Cotif atau apa dan dimana. Itu urusan BTN. Tapi saat itu kami belum dapat regulasi dan aturan pertandingan di Cotif, yang belakangan kami dapat mainnya hanya 2x35 menit. Itu bagi tim pelatih memang agak mengurangi nilai. Karena kami nanti di Piala Asia main 2x45 menit," ungkapnya seperti rilis yang dikirim kepada media.

Turnamen Cotif di Valencia adalah turnamen antar usia dibawah 20 tahun.Indonesia sendiri pada turnamen itu berada di grup A bersama Argentina U-20, Mauritania U-20, Barcelona U-20, serta Arab Saudi U-20. Namun, belakangan Arab Saudi dikabarkan mengundurkan diri dari turnamen itu.

Sedangkan HBT merupakan turnamen antarnegara Asia Tenggara yang diikuti timnas dibawah usia 21 tahun.Pada turnamen ini, Indonesia dipastikan tergabung di grup B bersama Vietnam, Malaysia, Kamboja, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Dijelaskan Indra, tugas tim pelatih adalah menyusun periodesasi latihan dan ujicoba sesuai grafik performa yang diinginkan. Mulai dari general preparation, spesifik preparation hingga pre-competition. Saat ini, tambah Indra, timnya memasuki fase pre-competition.

Pada fase ini, tim harus digojlok di sebuah uji coba ketat di sebuah turnamen, dan nanti setelah itu akan dilakukan evaluasi dan dua atau tiga kali match tunggal lagi. "Itu tahapannya. Ini teknis kepelatihan," tukasnya.

Meski HBT mempertandingkan tim di atas usia pemain timnas U-19, Indra menilainya lebih bermanfaat ketimbang Cotif.

"Secara teknis ini turnamen yang lebih bermanfaat di fase pre-competition. Dari sisi teknis ya. Bukan dari sisi tempatnya. Kalau itu, tentu orang awam akan bilang lebih keren di Spanyol atau Eropa. Tapi ini kita harus bedah dari sisi teknis. Karena itu memang domain kami pelatih," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.