Dein Jajaki Kembali ke Arsenal

Bulan April lalu David Dein memutuskan menanggalkan jabatan Wakil Presiden Arsenal setelah bersilang pendapat dengan direksi lainnya. Dein bersebrangan dengan rencana dewan direksi tentang kedatangan investor Amerika Serikat, Stan Kroenke, ke dalam jajaran pemegang saham klub.

Namun keluar dari jajaran kepengurusan bukan berarti kecintaannya terhadap The Gunners memudar. Semakin lama ia keluar justru semakin tebal hasratnya untuk membawa Arsenal menjadi klub nomor satu di Inggris, bahkan di dunia.

Langkah pertama untuk menggolkan visi dan misi tersebut Dein mengepalai sebuah perusahaan investasi untuk menambah jumlah lembar saham Arsenal. Di perusahaan bernama Red and White Holdings Ltd (RWH) hasil patungan pengusaha tambang asal Rusia, Alisher Usmanov dan seorang investor berbasis di London, Farhad Moshiri (pengusaha berdarah Iran), Dein ditunjuk menjabat chairman. Sebagai modal awal, Dein menjual 14,58 persen lembar saham yang dikantunginya senilai 75 juta pound (Rp 1,4 triliun).

Niat Dein untuk menambah pundi-pundi lembar saham di Arsenal tapi ia menolak jika manuvernya saat ini tersebut untuk mengajukan takeover. RWH akan dijadikan “kuda tunggangannya” untuk membawa Arsenal lebih baik, lebih bisa bekerjasama dengan pihak lain. Dein merupakan jajaran pengurus yang paling dekat dan sangat mendukung setiap kebijakan manajer The Gunners saat ini, Arsene Wenger.

“Pengumuman yang saya sampaikan merupakan langkah signifikan untuk mewujudkan visi yang sama dengan ribuan fans Arsenal guna membawa klub ini menjadi klub nomor wahid di dunia. Hasrat saya terhadap klub ini tidak pernah surut, bahkan kini lebih besar,” ujar Dein seperti dikutip Daily Mail.

Sejak lengser dari jabatannya Dein mendapat banyak penawaran dari klub lain, baik di dalam maupun di luar Inggris. Akan tetapi, “Hanya ada satu klub buat David Dein dan itu adalah Arsenal. Ambisi saya tetap besar untuk berperan aktif di dalam (kepengurusan) Arsenal. Untuk selanjutnya saya akan mengumpulkan dana dari para investor untuk mewujudkan ambisi tersebut,” papar Dein.

Dein menyadari filosofis sepakbola kini telah berubah drastis. Kekurangan modal berarti akan membuat klub tersebut sulit bersaing untuk meraih pemian berkualitas, prestasi dan keuntungan. Sebagai bukti, beberapa klub premiership telah berpindah tangan ke dekapan investor tunggal maupun sebuah konsorsium.

“Saya yakin Arsenal membutuhkan investor baru yang membuat keuangan klub lebih gemuk. Saya juga yakin dewan direksi harus menyambut kedatangan investor dari luar Inggris. Dukungan dana yang dikucurkan mereka akan sangat membantu Arsenal di lapangan, termasuk dukungan buat sang manajer (Wenger),” imbuhnya. Walaupun sudah keluar dari jajaran pengurus namun Dein mengaku tetap menjaga hubungan baik dengan Wenger.