5 Alasan MU Akan Bangkit Musim Depan

Sebenarnya hal ini terdengar sederhana namun sangat berpengaruh. Kualitas manajer asal Belanda itu terbukti di atas David Moyes yang hanya menangani Everton.

Van Gaal mampu mengembalikan kekuatan tim meski skuat yang dimiliki tidak jauh berbeda dengan Moyes. MU mampu menang penalti lawan Inter, dan bangkit dari ketinggalan lawan Liverpool menunjukkan MU telah berubah menjadi tim yang berbeda.

MU sebenarnya terbiasa dengan pola 4-4-2 atau 4-2-3-1 di era Alex Ferguson dan Moyes. Namun van Gaal langsung mengubahnya menjadi pola 3-4-1-2 atau 3-5-2 dalam tim.

Ia mampu memaksimalkan skuat yang ada ketimbang harus membeli pemain baru demi menggunakan pola yang sama. Namun pemain yang tidak sesuai dengan polanya seperti Marouane Fellaini, Nani, Anderson, Javier Hernandez, dan Shinji Kagawa harus siap menjadi korban.

Sempat ada keraguan kalau Wayne Rooney akan kembali bersinar di bawah van Gaal. Maklum, di MU terdapat Robin van Persie yang merupakan anak emas van Gaal di timnas Belanda.

Namun, penampilan Rooney yang gemilang selama di AS membuat van Gaal berubah pikiran. Ia bahkan menjadi kandidat kapten terkuat ketimbang van Persie. Rooney sendiri mengaku sangat bahagia dengan era baru di bawah van Gaal.

Meski Mata memakai kostum nomor delapan, namun perannya sebagai gelandang serang di belakang dua striker membuktikan kepercayaan van Gaal.

Mata nampak lebih nyaman turun di posisi itu ketimbang menjadi penyerang sayap seperti musim lalu di bawah Moyes. Namun, kebangkitan Mata membuat Shinji Kagawa yang juga punya kelebihan di posisi yang sama menjadi terabaikan.

Jika Moyes masih bertahan mungkin Young dan Anderson menjadi pemain pertama yang akan dilepas musim panas ini. Namun, van Gaal malah memberikan kepercayaan pada pemain asal Inggris itu.

Ia diberi peran sebagai sayap seperti halnya Arjen Robben di timnas Belanda. Apalagi Young juga kerap membantu pertahanan seperti saat lawan Liverpool.

Jika Young mampu mempertahankan performanya, maka musim depan ia pasti menjadi pilihan utama. Serta membuat nasib Nani, Antonio Valencia, dan Wilfried Zaha terancam.