Sukses

Rossi: Marquez Harus Dihentikan

"Dia terlalu mendominasi. Dia luar biasa, tapi kami harus berusaha mengalahkan dia -demi kami dan demi kejuaraan," kata Valentino Rossi.

Liputan6.com, Indianapolis: Dominasi Marc Marquez di ajang balap MotoGP musim 2014 sejauh ini belum bisa dihentikan. Pembalap Repsol Honda itu telah memenangkan 9 dari 18 seri balapan.

Pembalap Yamaha Valentino Rossi berharap ada yang mengakhiri dominasi Marquez. Jika tidak, bisa jadi balapan musim ini membosankan.

"Untuk Marc, ini sesuatu yang positif. Bagi kami ini sedikit merugikan!" kata Valentino Rossi yang sudah empat kali finis kedua musim ini seperti dikutip Crash, Kamis (7/8/2014).

"Kami harus berusaha mengalahkan dia sebelum kejuaraan berakhir, harus. Dia terlalu mendominasi. Dia luar biasa, tapi kami harus berusaha mengalahkan dia -demi kami dan demi kejuaraan."

http://cdn0-e.production.liputan6.static6.com/medias/695057/big/ilustrasi-marc-marquez-140620.jpg
Namun, Hayden tidak setuju jika dikatakan balapan saat ini berjalan membosankan karena dominasi Marquez. "Saya tidak berpikir apa yang dia lakukan membosankan. Jika kalian melihatnya, dia selalu membalap dengan sungguh-sungguh. Apa yang dia lakukan pernah terjadi dalam sejarah, tetapi terjadi lama sekali... Dari sisi pebalap, saya tidak ingin ini terjadi!" ucap pembalap Amerika Serikat tersebut.

Hal senada dikatakan Pembalap Forward Racing, Aleix Espargaro. "Seperti yang dikatakan Nicky, semua orang ingin mengalahkan dia. Tapi yang pasti, ini tidaklah membosankan. Dia menang di lintasan kering, basah, ketika start dari pit, atau start dari belakang. Banyak cara. Jadi, ini tidak membosankan, tetapi ini membuat kami, para pebalap lain, terlihat sangat lambat. Jadi, seseorang harus menghentikan ini!" ujarnya.

http://cdn1-e.production.liputan6.static6.com/medias/691900/big/10ef53597f097edf9859a97bf80112bf-marquez+katalunya.jpg

Cal Crutchlow berpendapat demikian. "Marc sudah melakukannya sejauh ini dan jika dia melanjutkannya, berarti dia pembalap terbaik. Kita sudah tahu dia yang terbaik setelah menjadi juara dunia musim lalu. Tapi, semoga dia sedikit melambat karena ini mulai memalukan bagi para pebalap lain!" tutur pembalap Ducati itu.

Kehebatan Marquez juga diakuit Jorge Lorenzo. "Saya sudah merasakan bersaing dengan Casey (Stoner), Dani (Pedrosa), Valentino, dan saya rasa Marc dengan motornya sekarang merupakan pesaing yang lebih sulit untuk dikalahkan," pungkasnya. "Bagi saya, ini adalah sesuatu yang sangat spesial dan memotivasi, dan saya akan melakukan yang terbaik untuk mengalahkannya."

Marquez akan turun pada GP Indianapolis dengan keunggulan 77 angka dari Pedrosa yang ada di peringkat dua klasemen.

Berikut selisih antara Marquez dan pebalap lain yang finis kedua, di sembilan balapan:
Qatar: 0,259 detik (atas Rossi)
Austin: 4,124 detik (Pedrosa)
Argentina: 1,837 detik (Pedrosa)
Spanyol: 1,431 detik (Rossi)    
Perancis: 1,486 detik (Rossi)
Italia: 0,121 detik (Lorenzo)
Catalunya: 0,512 detik (Rossi)
Belanda: 6,714 detik (Dovizioso)
Jerman: 1,466 detik (Pedrosa)
Rata-rata: 1,994 detik

Baca Juga:
Persebaya Siap Libas Persiram di Maguwoharjo
James Wilson Cetak 4 Gol, MU Hantam Man City
MU Setuju Gaji Vidal Rp 189 Miliar

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini