Kapten Persib: Hanya di Indonesia Pemain Bisa Naik Rantis

Liputan6.com, Jakarta Kapten Persib Bandung, Firman Utina merasa hanya di Indonesia fenomena sebuah tim datang ke stadion menggunakan kendaraan taktis (rantis). Baraccuda menjadi kendaraan wajib saat duel Persija Jakarta vs Persib Bandung. Kendaraan perang itu diperuntukkan bagi tim tamu.

"Rasanya mustahil naik rantis bila tidak bermain di Liga Indonesia. Ini menjadi pengalaman sendiri," ujar Firman saat ditemui setelah laga. "Saya sendiri heran. Kenapa harus seperti ini pertandingan sepakbola," sambungnya.

Persija Jakarta menyediakan tiga rantis bagi Persib di laga kandang musim ini. Tuan rumah tidak ingin kecolongan seperti musim lalu. Duel dibatalkan karena bus pemain Persib dilempari oknum suporter dalam perjalanan menuju stadion. Pertandingan dibatalkan dan digeser sebulan kemudian. Pertandingan usiran dimainkan di Yogyakarta.

Meski naik rantis terkesan mencekam, Firman merasa cara tersebut efektif memberikan kenyamanan pada pemain selama perjalanan dari Hotel ke stadion dan sebaliknya."Rantis sangat membantu. Ini membuat kami nyaman," kata pemain 32 tahun itu

Rantis yang lazimnya digunakan untuk situasi darurat perang, mulai beralih fungsi untuk melindungi pemain sepakbola. Persija dan Persib menjadi pelanggan tetap kendaraan lapis baja ini saat bertemu.

Perselisihan antar kedua suporter membuat panitia pelaksana pertandingan terpaksa menyewa kendaraan "monster" itu untuk memberikan rasa aman pada pemain dan offisial."Ini harus dinikmati demi keselamatan dan kenyamanan."

Sedangkan, Djibril Coulibaly mengaku sudah tidak aneh naik rantis. "Sebelumnya saya sudah pernah naik kendaraan itu saat di Malang (bertanding melawan Arema). Saya senang dengan pengawalan ekstra yang diberikan untuk tim. Takut? Tidak sama sekali. Karena ini kendaraan yang aman."

Baca Juga:
Kisah Van Gaal (IV-Habis): Bidan Pemain dan Pelatih Bintang
Janji Van Gaal untuk Pemain Muda Setan Merah
Video Saat Maradona Tampar Wartawan Karena Pacarnya Digoda