Sukses

PSSI: Jangan Besar-besarkan "Sidang" Timnas U-19

Penampilan tim nasional Indonesia U-19 dievaluasi jelang hadapi AFC Cup Oktober mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - PSSI bersama Badan Tim Nasional (BTN), High Performance Unit, serta beberapa panelis seperti Rahmad Darmawan, Fakhri Husaini, dan Alfred Riedl menghadiri rapat evaluasi penampilan tim nasional Indonesia U-19. Evaluasi tersebut didasari atas hasil yang diraih pasukan Indra Sjafri saat tampil di ajang Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) 2014.

Pada turnamen tersebut, Indonesia tampil buruk. Evan Dimas Cs menerima tiga kekalahan, satu kemenangan, dan satu hasil imbang. Hasil tersebut membuat masyarakat Indonesia cemas akan keadaan Timnas U-19 saat ini.

Evaluasi Timnas U-19 akhirnya digelar pada Kamis (21/8/2014) siang WIB. Agenda yang bersifat tertutup ini melahirkan beberapa poin yang bakal menjadi pekerjaan rumah untuk skuat asuhan Indra Sjafri jelang hadapi AFC di Myanmar, Oktober mendatang.

"Kami berdiskusi mengenai apa yang kami lakukan dan apa yang sudah dilakukan. Kami evaluasi di mana letak kesalahannya," ucap Indra."Secara teknis, tim ini masih lemah dalam penyelesaian akhir dan banyak hal yang kami bahas," tambahnya.

Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin meminta agar evaluasi ini tidak dibesar-besarkan. Dia berharap, evaluasi bisa meningkatkan penampilan tim Garuda Jaya.

"Soal evaluasi ini jangan dibesar-besarkan. Saya justru mengharapkan agar evaluasi ini dilakukan juga oleh semua timnas mulai dari U-19, U-23, atau U-14. Semua perlu evaluasi agar ke depannya menjadi lebih baik," ucapnya.

Timnas U-19 sendiri saat ini masih diliburkan. Rencananya, mereka akan kembali menjalani latihan pada 24 Agustus mendatang.

Baca Juga:
Giliran WAGs Seksi MU Terkena Demam Ice Bucket Challenge
Indonesia Terhindar dari Tim Raksasa di Asian Games
Marcos Rojo Ambil Alih Nomor Ferdinand di MU

* Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba! 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.