Sukses

"Saya Iblis di Manchester Sekarang"

Tiga bulan pertama merupakan momen genting bagi pelatih dan pemain. Namun Van Gaal meminta manajemen tim tenang dan bersabar.

Liputan6.com, Manajer Manchester United (MU), Louis Van Gaal meminta klub dan fans memberikan kesempatan dan kepercayaan penuh menukangi tim menyusul kekalahan tipis 1-2 yang dialami anak asuhnya saat menghadapi Swansea City di laga pembuka Premier League akhir pekan lalu.

Hasil minor dari Swansea membuat pelatih asal Belanda itu menjadi sasaran kritik. Keraguan terhadap kemampuan pelatih Belanda itu untuk mengembalikan kejayaan The Red Devils mulai diragukan. Namun dia menegaskan,  kecaman yang ditujukan membuat dia semakin kuat.

Mantan pelatih Bayern Munich itu yakin, fans sudah bisa menerima kekalahan MU di pertandingan pertama."Dua pekan lalu saya Raja Manchester dan sekarang saya iblis di Manchester. Ini dunia sepakbola dan terutama media di sepakbola. Jadi saya berpikir, penggemar MU cerdas," tegas Van Gaal.

Van Gaal  percaya, selalu sulit saat tim berada dalam masa transisi. Tiga bulan pertama merupakan momen genting bagi pelatih dan pemain. Dia sudah menyampaikan situasi yang bakal dialaminya pada petinggi klub sebelum mengambil alih posisi yang ditinggalkan David Moyes.

"Saya telah berulang kali mengatakan hal itu pada Direktur Eksekutif Klub (Ed Woodward) dan pemilik (Keluarga Glazer).  Seharusnya mereka sudah tahu konsekuensi saat menunjuk saya sebagai pelatih, pedoman saya dalam melatih seperti itu," sambung Van Gaal dilansir dari Soccernet.

Pelatih yang menukangi Belanda di Piala Dunia 2014 itu menyadari betul, sulit bagi elemen tim menerima kekalahan. Tapi dia kembali mengingatkan, "Saya tidak dibayar untuk dipecat. Saya ditunjuk membangun sebuah tim dan itu membutuhkan proses dan proses itu memerlukan waktu. Saya sekarang berada dalam proses mencari informasi sebanyak mungkin di klub ini."

Van Gaal mengambil contoh pemain baru MU, Marcos Rojo yang harus belajar bahasa Inggris untuk menyesuaikan diri di MU. "Bagaimanapun pemain itu harus beradaptasi. Tidak gampang. Butuh waktu. Semua pemain harus melalui proses tersebut. Bukan hanya dia, tapi semua pemain."

"Bila CV saya tidak meyakinkan, saya siap dipecat. Namun Anda harus percaya dengan filosofi di mana kami kembali membangun klub besar. Ini bukan pekerjaan semalam," ucapnya.

Gelandang legendaris MU, Paul Scholes sempat melontarkan kekhawatiran, MU akan terpuruk seperti di era 1990-an. Van Gaal memilih santai menanggapi kecemasan Scholes tersebut."Saya bisa membayangkan fans juga takut. Mereka telah melihat musim lalu dan kini, di laga kandang pertama kami menderita kekalahan."

"Bersama-sama kami bisa membuat klub bangkit lagi. MU telah menunjukkan mampu melakukannya. Dan Paul Scholes juga harus percaya dengan filosofi itu," dia menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini