Agen Ronaldinho: Tidak Ada Deal

Situasi Ronaldinho di Barcelona tidak lagi seistimewa dulu. Beberapa laga terakhir, dua kali penyabet gelar Pemain Terbaik Dunia versi FIFA ini harus bermain dari bangku cadangan. Situasi ini mencetuskan spekulasi bakal hengkangnya Ronaldinho dari Los Blaugrana.

Kondisi ini membuat sumringah Chelsea. Bahkan kabarnya Ronaldinho bisa ditarik dengan nilai transfer terbilang sangat minim, bila menggunakan Artikel 17 FIFA tentang hak pindah pemain (Baca: Bandrol Ronaldinho Hanya Rp 250 Miliar).

Tidak itu saja. Rabu ini, media Spanyol mengklaim Chelsea dan pihak Ronaldinho telah menjalin kesepakatan untuk memboyong bintang kelas dunia asal Brasil itu ke Stamford Bridge. Penyerang berusia 27 tahun itu sepakat dengan bayaran 10 juta euro atau 7,2 juta pound (lebih dari Rp 138 miliar) per musim atau sekitar Rp 2,3 miliar per pekan.

Keinginan untuk hengkang semakin besar dari Ronaldinho. Lihatlah dari nilai gajinya yang turun jika dibandingkan laporan awal sekitar 9 juta pound per musim. Namun rumor ini buru-buru disanggah oleh agen sekaligus kakak Ronaldinho, Roberto de Assis. Ia dengan lugas menampik telah terjadi kesepakatan dengan Chelsea. De Assis juga menyatakan kalau Ronaldinho masih kerasan di Nou Camp meski rumor mengenai dirinya kerap kali menghiasi halaman media massa.

“Rumor yang sangat mengejutkan saya,” sergah De Assis kepada El Mundo Deportivo. Itu karena, “Saya tidak pernah berbicara dengan klub lain—termasuk dengan Chelsea. Saya tidak berhak menerima penawaran. Satu-satunya pihak yang bisa menerima hanyalah Barcelona.”

Kontrak Ronaldinho di Barca baru berakhir 2010. Dan hubungan Ronaldinho dengan klub kebanggaan masyarakat Catalan itu berlangsung baik, bahkan sangat fantastis. “Dia baik-baik saja dan sangat bijak menyikapi pemberitaan mengenai dirinya,” imbuhnya. “Cecaran pemberitaan di media tidak melunturkan profesionalitasnya. Ia sudah terbiasa dengan publikasi semacam itu.”

Meski demikian, nasib Ronaldinho semakin tidak menentu dengan kembalinya mantan top skorer La Liga Spanyol musim 2005-06, Samuel Eto’o. Belum lagi ‘permintaan’ publik Nou Camp untuk terus memainkan talenta muda lokal, Bojan Krkic. Kepercayaan dari pelatih Frank Rijkaard dibayar lunas oleh penyerang berusia 17 tahun tersebut lewat performanya yang trengginas.