10 Fakta Jarang Terungkap Angel Di Maria (Bagian I)

1. Lahir dari pasangan Miguel dan Diana di Rosario dari distrik Perdriel, pemain bernama lengkap Angel Fabian Di Maria Hernandez bermain untuk klub lokal Rosaria Central pada 1995. Dia telah bermain di klub itu sejak usia 7 tahun dan dihargai 35 bola kaki. Di Maria lulus dari Akademi klub pada 2005.

2. Sang Ayah, Miguel merupakan pemain yang cukup disegani. Namun kariernya berantakan setelah mengalami cedera lutut parah sebelum melakoni debut di River Plate. Miguel bekerja di sebuah area pertambangan selama 16 tahun. Di Maria kecil harus berbagi kamar dengan dua saudara perempuannya. Miguel sadar, Di Maria aset berharga keluarga. Dia serius mengasah talenta sang anak. Miguel merasa sepakbola mampu memberikan kehidupan lebih baik.

3. Di Maria memiliki nama panggilan sejak kecil "Fideo" yang berarti Mie. Mengacu pada postur tubuhnya kurus tinggi.

4. Sebagai pemain muda, mantan pemain Valencia, Kily Gonzalez menjadi idolanya. Pemain yang mengandalkan kaki kiri itu menjadi inspirasi Di Maria. Dia pertama kali melihat permaianan Gonzalez di Rosario Central pada 1995. Pada usia 17 tahun, Di Maria bermain bersama Gonzalez di tim utama Rosario Central.

(Di Maria masih ingat saat Gonzalez marah kepadanya saat meninggalkan lapangan sambil bertolak pinggang: "Saya tidak pernah melupakannya", kata Di Maria).

5. Setelah dua tahun bermain di Rosario Central, permainan Di Maria mulai matang. Pada 2007, Di Maria hijrah ke Eropa dengan tujuan Benfica. Dia nyaris bergabung dengan klub Rusia, Rubin Kazan. Bahkan raksasa Argentina, Boca Juniors siap merekrutnya. Tapi Di Maria mantap bermain di Benfica dengan nilai transfer 8 juta euro (Rp 123 miliar).

Di Maria meneken kontrak baru dengan Benfica Oktober 2009. Dengan nilai perjanjian penjualan sebesar 40 juta euro (Rp 616 miliar). Kurang dari 10 bulan, Di Maria dibeli raksasa Spanyol di bawah di musim pertama Jose Mourinho. Di Maria menjadi pemain termahal Madrid di musim panas empat tahun lalu.