Sukses

Polisi Tangkap Pembajak Siaran Pertandingan Premier League

Berkedok game online, pelaku menyisipkan live streaming ilegal pertandingan kasta kompetisi tertingg di Inggris itu.

Liputan6.com, Kepolisian Manchester menangkap pelaku pembajakan siaran pertandingan Premier League. Berkedok game online, pelaku menyisipkan live streaming ilegal pertandingan kasta kompetisi tertingg di Inggris itu.

Polisi menggerebek rumah yang beralamat di Cheetam Hill, Manchester. Mereka menangkap pelaku berusia 27 tahun serta mengamankan 12 komputer. Barang bukti itu kini dipelajari kini diperiksa lebih lanjut oleh pakar teknologi informasi.

Menurut Polisi, rumah tersebut diduga sebagai pusat penyedia siaran ilegal untuk puluhan situs streaming tidak berizin. Bukan hanya sepakbola, pelaku juga membajak siaran pertandingan olahraga dari berbagai penjuru dunia. Pelaku menggunakan modus mengajak pengunjung situs tertentu bermain game online sebelum menonton siaran pertandingan secara streaming.

Siaran streaming ilegal melalui internet diperkirakan telah merugikan industri industri televisi hingga 10 juta poundsterling (Rp 194 miliar) per tahun.

"Operasi hari ini mengirimkan pesat kuat, banyak oknum yang secara sengaja melakukan atau memfasilitasi pelanggaran hak cipta lewat jaringan internet," ujar juru bicara kepolisian dikutip dari Manchester Evening News.

Juru bicara tersebut menilai, tindakan pembajakan siaran pertandingan melalui  jaringan internet telah menodai azas keadilan.

"Bukan hanya menimbulkan kerugian signifikan bagi industri televisi dengan praktik seperti ini, jutaan orang  bekerja keras untuk dapat membayar televisi berlangganan, sedangkan segilintir orang bisa menyaksikan siaran dengan cara mengakali sistem," sambungnya.

Sky Sport dan BT Sport total harus mengeluarkan dana hingga 3 milyar poundsterling (Rp 58 triliun) untuk memegang hak siar seluruh pertandingan Premier League hingga akhir musim 2015-16.

Premier League baru-baru ini juga melarang fans merekam pertandingan dan mempostingnya ke media sosial. Premier League mengumumkan, hal itu sebagai bentuk pelanggaran hak cipta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini