Sukses

BTN Janji Pulangkan Pemain ke Klub Dalam Kondisi Sehat

"Jika tidak, saya siap pasang badan," tegas Direktur High Performance Unit (HPU) BTN-PSSI, Demis Djamamoeddin.

Liputan6.com, Direktur High Performance Unit (HPU) Badan Timnas Nasional (BTN) PSSI, Demis Djamamoeddin menegaskan, berkomitmen penuh memulihkan pemain yang cedera saat membela timnas sebelum dikembalikan ke klub.

Kasus teranyar, HPU kini menangani cedera Mukhamad Syaifudin  saat membela Timnas U-23. Menurut Demis, hal itu sudah menjadi tanggung jawab tim HPU.

"Kami bertanggung jawab penuh atas cedera pemain yang tampil di Timnas. Kami akan kembalikan pemain ke klub dengan kondisi sehat," ujar Demis baru-baru ini.

Demis memberikan garansi, mengembalikan pemain dengan kondisi sehat bila mengalami cedera saat memperkuat timnas. "Jika tidak, saya siap pasang badan," tegas mantan manajer Tim SAD Uruguay itu.

Bila pemulihan cedera tersebut memakan waktu, Demis akan memberikan  pengertian pada klub yang bersangkutan. HPU akan menjelaskan rangkaian pengobatan pemain hingga pulih sebelum dipulangkan ke klub.

"Kami akan menghubungi klub si pemain dan memberitahu klub proses pemulihan memakan waktu. Kami jelaskan treatment dan tindakan pada pemain termasuk dokter yang menangan. Jika pemain punya rekam medis tentu akan mudah bagi BTN dan PSSI menanganinya," beber Demis.

Federasi sepakbola dengan klub kerap bersinggungan terkait kasus cedera pemain.  Pada 2012 lalu, manajer Arsenal, Arsene Wenger sempat meradang karena dua mantan pemainnya, Robin Van Persie dan Thomas Vermaelen cedera saat memperkuat timnas masing-masing.

Wenger naik pitam karena Federasi dua pemain itu dianggap mengabaikan cedera dua pemain itu. Bahkan, pelatih asal Prancis itu mengirim surat terbuka pada Federasi sepakbola Belgia menyusul cedera Vermaelen yang tampil di laga uji coba.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini