Sukses

Manajemen Arema Tunda Gaji Pemain

"Jadi ini bukan keterlambatan karena sudah ada kesepakatan dari awal kontrak,"

Liputan6.com, Manajemen Arema Cronus meluruskan rumor seputar tertunggaknya gaji pemain 1 bulan. Menurut CEO Arema, Iwan Budianto, pihaknya memang sengaja menunda membayar gaji pemain karena alasan evaluasi.

Iwan terakhir kali menandatangani slip setoran gaji pemain 26 Juli lalu. Dia memiliki landasan kuat menangguhkan gaji pemain. Dalam surat kontrak terdapat butir perjanjian, toleransi pembayaran gaji maksimal 10 hari terhitung setelah tanggal 26 setiap bulannya.

"Jadi ini bukan keterlambatan karena sudah ada kesepakatan dari awal kontrak," kata Iwan dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Menurut pengusaha properti ini, penampilan Arema menurun. Evaluasi perlu dilakukan manajemen tim sebelum melangkah ke babak 8 besar. Indikasi itu terlihat saat "Singo Edan" hanya mampu bermain imbang 2-2 kontra Persik Kediri, 27 Agustus lalu.

"Bila melihat pertandingan Arema vs Persik, boleh tidak saya menunda gaji pemain? Saya ingin berbicara dengan pemain, bertanya pada mereka apa yang sebenarnya terjadi tim ini dan bagaimana kesiapan menghadapi babak 8 besar," sambung Iwan

Sejauh ini, Iwan menjelaskan, manajemen tetap memenuhi hak pemain saat jeda kompetisi lalu. Itu sebagai bukti komitmen manajemen. Tidak ada keinginan untuk menunggak gaji pemain.

"Tapi semua harus obyektif memberikan penilaian, termasuk meluruskan pemahaman yang keliru. Evaluasi lumrah dilakukan, karena ke depan kami fokus menghadapi 8 besar."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.