Liputan6.com, Jakarta - Selama belasan tahun menjadi pembalap, Rio Haryanto memiliki kenangan yang paling berkesan di sepanjang karirnya. Pembalap muda asal Indonesia yang kini membalap di ajang GP2 Series itu bahkan berkaca-kaca saat mengingat kembali kejadian tersebut. Apa kah itu?
Momen itu adalah saat pria kelahiran Solo itu menjadi juara satu di ajang GP3 series beberapa tahun silam. Karena Rio berasal dari Indonesia, maka seharusnya lagu Indonesia Raya berkumandang.
Baca Juga
Namun saat berdiri di podium untuk menerima piala, Rio harus menunggu lama karena panitia harus mencari dulu lagu Indonesia Raya.
Advertisement
"Mungkin mereka pikir pembalap dari Indonesia tidak akan menang. Jadi mereka cukup memandang rendah ke kita," kata Rio di sela makan malam bersama para pemenang program undian 'Pertamax Fastron Go to Europe' di Hotel Crowne Plaza, Milan, Italia, Jumat (5/9/2014).
Saat bercerita soal pengalamannya itu mata Rio nampak berkaca-kaca. Menurut Rio, kejadian itu menjadi pemacu dirinya untuk terus berjuang membawa nama baik bangsa.
"Saya selalu fight terus. Saya bangga bisa bawa nama indonesia, dan juga balapan yang di Eropa sangat kompetitif banget," ungkap Rio.
Rio merupakan pembalap asal Indonesia pertama yang bisa membalap di level GP2. Dia juga adalah pembalap Indonesia pertama dalam sejarah yang bisa menjajal mobil Formula Satu.
Pemuda Solo inu mengawali kariernya di balap gokart pada tahun 2002 dengan Juara Nasional kelas kadet. Rio bertekad untuk menjadi pembalap F1 pertama asal Indonesia.
Baca Juga:
Timnya Degradasi, Pelatih MU Pingsan di Lapangan
Falcao, Van Persie dan Rooney Tak Mungkin Main Bersama
5 Bintang Porno Ini Jadi Kekasih Pemain Sepak Bola
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.