MU, Madrid dan Barcelona Punya Uang Lebih Banyak dari Chelsea

Liputan6.com, London - Manchester United, Barcelona, dan Real Madrid mengeluarkan ratusan juta pound untuk belanja pemain pada bursa transfer musim panas ini. Ketiga klub tersebut dinilai Jose Mourinho mendapat keuntungan yang lebih banyak dari Chelsea.

Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) memerintahkan semua klub mematuhi aturan Financial Fair Play. Aturan itu diberlakukan agar semua klub Eropa mempunyai kekuatan yang merata.

Namun Mourinho menganggap aturan tersebut percuma saja diberlakukan kepada klub yang mempunyai jutaan fans di berbagai penjuru dunia. MU, Madrid dan Barcelona tak terpengaruh dengan aturan tersebut.

"Ketika UEFA memutuskan untuk menerapkan Financial Fair Play agar setiap tim mempunyai kekuatan yang merata. Tapi kenyataannya, tim yang mempunyai fansbase di seluruh dunia dengan pendapatan lebih, tetap saja bisa belanja pemain dengan boros," kata Mourinho dikutip dari Goal.

"Real Madrid, Barcelona dan Manchester United tidak terpengaruh. Mereka tim besar, saya pikir mereka mendapat banyak keuntungan," sambung manajer Chelsea tersebut.

Pria berkebangsaan Portugal tersebut menjelaskan, The Blues --sebutan Chelsea-- tidak bisa mengeluarkan uang sebesar 75 juta pound untuk mendatangkan pemain berlabel bintang, seperti Angel Di Maria.

"Chelsea tidak bisa melakukan hal itu. Sebab, kami bekerja di bawah aturan Financial Fair Play. Kami bekerja dengan penuh keseimbangan. Kami ingin uang yang didapat bisa seimbang dengan uang yang dikeluarkan," jelas eks pelatih Real Madrid itu.

Untuk menjaga stabilitas keuangannya, Mourinho mengatakan, Chelsea harus rela menjual beberapa pemain bintangnya setiap bursa transfer pemain dibuka. Buktinya, The Blues sudah menjual Juan Mata, David Luiz dan Romelu Lukaku.

"Setiap bursa transfer, kami kehilangan pemain. Kami sudah menjual Mata, David Luiz dan Lukaku. Jadi untuk saat ini, Chelsea bukanlah tim yang boros," jelas Mourinho.