Sukses

Mantan Atlet Indonesia: Kerja Serabutan Demi Rezeki Halal

Semasa menjadi atlet, ia meraih prestasi di tingkat internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Sungguh malang nasib Ethel Hudzon. Mantan atlet atletik Indonesia yang pernah meraih prestasi di Sea Games dan Olimpiade itu kini tak bisa merasakan hidup yang sejahtera. Setelah memutuskan pensiun pada 1997, keberadaannya seakan terlupakan oleh pemerintah.

Ethel kini tinggal di Pangalengan Bandung Jawa Barat. Untuk menafkahi keluarganya, ia bekerja serabutan.

"Semenjak pensiun, tidak ada perhatian pemerintah. Saya hampir frustrasi," ucapnya saat ditemui Liputan6.com. "Sementara ini saya kerja serabutan," lanjutnya.

Soal prestasi, Ethel bisa dibilang sebagai atlet yang punya karier gemilang. Ia mulai menggeluti olahraga marathon sejak 1981. Saat itu ia mewakili Kalimantan Tengah.

Gelar juara tingkat nasional baru bisa diraihnya pada 1991 lalu. Sementara di level internasional, Ethel mendapatkannya pada 1995.

"Butuh sembilan tahun bagi saya untuk berprestasi. Saya menang di kejuaraan proklamator 1990. Lalu di tingkat internasional, saya pernah meraih medali perak di Sea Games 1995. Saya juga ikut olimpiade dan saya satu-satunya atlet marathon Indonesia yang sampai saat ini lolos ke olimpiade untuk cabang marathon," ungkapnya.

Diakui Ethel, sejak pensiun tak ada lagi perhatian yang diberikan pemerintah. Ia lebih banyak menerima janji-janji yang tak kunjung direalisasi.

Namun sekarang Ethel kembali optimistis bisa memperbaiki kesejahteraan hidupnya. Sebab, ia masuk ke dalam keanggotaan Komite Nasional Atlet dan Pelatih Indonesia (Komnas API). Ia berharap Komnas API bisa meringankan beban hidupnya dan juga para mantan atlet lainnya.

"Harapan saya pada Komnas API, semoga kami mendapat penghargaan yang sesuai dengan prestasi masing-masing," tuturnya.

Baca Juga:
6 Pesepakbola yang Miliki Nama Unik
Italia Raih Kemenangan Kedua di Bawah Conte
Tak Disangka, Gaji Bintang Juve Ini Hanya Rp 435 Juta per Pekan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini