Sukses

"PR" Riedl Menumpuk Setelah Indonesia Gagal Menang Lawan Yaman

Menurut Riedl, fisik pemain kini menjadi aspek utama yang harus diperbaiki.

Liputan6.com, Hasil imbang tanpa gol saat menghadapi Yaman di pertandingan uji coba, Selasa (9/9/2014) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta meninggalkan pekerjaan rumah besar bagi pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl.

Fisik kini menjadi fokus utama pelatih asal Austria itu. Riedl mengaku ketahanan lawan lebih bagus dari Indonesia. Mantan pelatih Vietnam itu mengungkapkan, Tim Merah Putih boleh dibilang beruntung tidak kebobolan dalam 2x45 menit.

"Fisik menjadi kendala terbesar. Yaman mampu tampil lebih cepat dari kami karena didukung fisik yang memadai," ujar Riedl selepas pertandingan

Pertandingan kontra Yaman juga memberikan pelajaran berharga terutama saat menghadapi lawan yang memperagakan pressing ketat. Riedl menilai, Yaman menekan lawan sangat kuat sehingga tim asuhannya tidak memiliki ruang untuk mengembangkan permainan.

"Setiap kali akan menyerang, kami tidak bisa membangun serangan dengan optimal. Pemain Indonesia seperti tidak biasa menghadapi situasi tersebut. Saya perhatikan di liga (Indonesia) tidak ada tim yang bermain dengan pressing ketat," beber pelatih 64 tahun itu.

Riedl berjanji bakal memperbaiki titik lemah tim sebelum tampil di AFF 2014 November mendatang. Sang arsitek mulai mencoba menambal kekukarangan itu saat melawan Malaysia, akhir pekan ini di Gelora Delta Sidorjo, Minggu (14/9/2014).

"Kami masih lihat perkembangan tim menghadapi Malaysia nanti. Fokus kami sekarang memperbaiki pekerjaan rumah ke depan. Buat saya pemain telah mengeluarkan kemampuan terbaik, tidak ada kritik untuk mereka," dia menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini