Sukses

Indonesia Sukses Terapkan Strategi "Parkir Bus"

Itu menjadi alasan utama, Yaman hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Indonesia.

Liputan6.com, Hasil imbang tanpa gol saat melawan Indonesia di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Selasa (9/9/2014) membuat pelatih Yaman, Miroslav Soukop kecewa. Menurut dia, strategi "parkir bus" Indonesia berjalan sukses.

Menurut Soukop, permainan Indonesia seperti prediksi mengacu dari rekaman pertandingan melawan Irak dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Asia beberapa waktu lalu. Secara keseluruhan, pelatih asal Republik Ceko itu tidak puas dengan hasil pertandingan. Karena seharusnya, Yaman bisa mencetak gol.

"Kami memiliki kesempatan mencetak gol yang sangat bagus. Saya tidak puas dengan permainan tim karena peluang kami sangat besar untuk mencetak gol," ujar Soukup setelah pertandingan.

Dia menilai, tim asuhan Alfred Riedl itu memiliki kekuatan dalam bertahan. Itu menjadi alasan, Yaman sulit membongkar pertahanan Indonesia yang dikawal Hamka Hamzah dan kawan-kawan. Bagi Soukup, kuatnya barisan pertahanan menjadi keunggulan tuan rumah."Indonesia sangat aktif bertahan," ucap dia.

Soukup menilai, gaya permainan Yaman hampir sama dengan Malaysia. Kedua tim sempat bertemu di ajang Kualifikasi Piala Asia 2015 tahun lalu. "Permainan melawan Malaysia sangat menuntut fisik. Kekuatan Indonesia dan Malaysia relatif sama."

Laga menghadapi Indonesia menjadi bagian persiapan Yaman menghadapi Gulf Cup 2014. Setelah melawan Indonesia, pertandingan kompetitif Yaman selanjutnya adalah, tampil di ajang Gulf Cup melawan Bahrain pada 13 November.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.