Sukses

Lius Pongoh: Tim Putra Sudah Tampil Mati-matian

"Kalau sudah kalah, ya apa boleh buat? Yang penting kan sudah mati-matian, hasilnya seperti ini, kalau tidak menang ya kalah."

Liputan6.com, Incheon - Tim bulutangkis putra Indonesia gagal melangkah ke semifinal Asian Games 2014. Pada laga yang berlangsung di Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korea Selatan, Minggu (21/9/2014) siang WIB, Tommy Sugiarto dan kawan-kawan kalah 1-3 dari Taiwan. Dengan demikian, tim putra gagal memenuhi target lolos ke final.

Di partai pertama, Tommy gagal menyumbang poin setelah menyerah dari Chou Tien Chen 21-13, 19-21, dan 14-21. Ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menyamakan kedudukan dengan mengalahkan Lee Sheng Mu/Tsai Chia Hsin 21-19 dan 21-18.

http://cdn1-e.production.liputan6.static6.com/medias/740163/big/074160000_1411277683-20140921PBSI_Asian_Games_Ahsan_Hendra_3.jpg
Indonesia kembali tertinggal setelah di partai ketiga Jonatan Christie kalah di tangan Hsu Jen Hao 15-21 dan 17-21. Ganda Angga Pratama/Rian Agung Saputro yang turun di laga keempat yang menjadi partai penentu juga tidak dapat berbuat banyak. Pasangan rangking 12 dunia ini dikalahkan Chen Hung Ling/Liao Min Chun 17-21 dan 18-21.

"Kuncinya memang di Tommy dan dua ganda tidak boleh kalah. Kalau kalah ya posisi kami memang berat. Angga/Rian tampil under-performed, kelihatannya memang mereka tegang karena tim Indonesia sedang tertinggal," kata Lius Pongoh, manajer tim Indonesia, usai pertandingan.
http://cdn1-e.production.liputan6.static6.com/medias/740203/big/057061300_1411284337-20140921PBSI_Asian_Games_Angga_Rian_2.jpg
"Atmosfer di tim kami baik-baik saja, intinya semua pemain di tim pasti mau menyumbang poin. Kalau sudah kalah, ya apa boleh buat? Yang penting kan sudah mati-matian, hasilnya seperti ini, kalau tidak menang ya kalah. Memang hasil ini bukan yang kami inginkan," tambah Lius.

Dengan hasil ini, bulutangkis tinggal berharap dari nomor perorangan. Di nomor beregu putri, Indonesia juga gagal ke semifinal usai disingkirkan Jepang 0-3.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini