Sukses

Rugi Rp 975 M, Liverpool Diduga Langgar Financial Fair Play

Liverpool mengalami kerugian sebesar 49,8 juta pound, atau senilai Rp 975 miliar pada musim 2012-13.

Liputan6.com, Zurich - Liverpool diduga telah melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) sedang menyelidiki kasus tersebut.

Kecurangan The Reds --sebutan Liverpool-- mulai tercium setelah mereka kembali tampil di Liga Champions musim 2014-15. Manajemen Liverpool membuat pernyataan kalau mereka mengalami kerugian sebesar 49,8 juta pound, atau senilai Rp 975 miliar pada musim 2012-13.

Sementara itu, aturan FFP mengatakan kalau sebuah klub tidak boleh mengalami kerugian 35,4 juta pound, atau senilai dengan Rp 693 miliar selama tiga tahun ke belakang.

Aturan FFP itu dilanggar oleh Liverpool karena mereka tidak berlaga di Liga Champions maupun Liga Europa. The Reds mematuhi aturan keuangan Liga Premier Inggris yang mengatakan kalau sebuah klub tidak boleh mengalami kerugian mencapai 105 juta pound (Rp 2 triliun) dalam tiga tahun.

Hingga saat ini, UEFA masih melakukan penyelidikan. Jika terbukti, UEFA akan menjatuhkan hukuman dan tidak akan memberikan uang sebesar 7 juta pound (Rp 137 miliar) sebagai keikutsertaan Liverpool di Liga Champions. Demikian dikutip dari Euro Sport.

Baca Juga:
Depresi Berat, Petinju 16 Tahun Ini Bunuh Diri
Jadwal Live Streaming Sepak Bola Malam Ini
Fans Chelsea Meninggal Usai Lampard Bobol Gawang The Blues

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana
    Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana

    Liverpool

  • UEFA atau Union of European Football Associations, dalam bahasa Indonesia disebut Uni Sepak Bola Eropa,

    UEFA

  • Financial Fair Play