Sukses

Sering Jadi Penyelamat Juve, Iaquinta Dilirik Donadoni

Dalam beberapa pertandingan terakhir, aksi Vincenzo Iaquinta mampu menyelamatkan Juventus dari hasil imbang atau kekalahan dari tangan lawan-lawannya. Tak heran jika ia kembali dipanggil untuk memperkuat Italia pada pertandingan kontra Spanyol (26/03).

Vincenzo Iaquinta mengalami situasi yang penuh tantangan di Juventus. Jika di klub sebelumnya, Udinese, ia hampir pasti mendapat satu tempat di starting eleven, kini ia tidak memiliki tempat reguler di tim inti. Dengan memiliki duet striker tajam Alessandro Del Piero dan David Trezeguet, Juventus mampu membangku cadangkan pemain yang namanya meroket saat membela Udinese ini.

Meski sering menghangatkan bangku cadangan, Iaquinta tidak kehilangan totalitasnya dalam membela Bianconerri. Terbukti, ia mampu menjadi pahlawan Juventus pada saat-saat genting. Terakhir, ia menyelamatkan wajah Juventus dari hasil imbang kala klub tersebut menjamu Napoli, sepekan silam (16/03), lewat golnya ke gawang Napoli di menit-menit akhir pertandingan. Oleh sebab itu, ia tidak merasa menyesal sedikitpun berseragam zebra, dan masih menyimpan harapan agar diberi kesempatan bermain lebih banyak.

”Sampai sekarang, saya gembira dengan apa yang telah saya lakukan (Meski terhitung jarang bermain penuh). Namun pada tahun depan akan ada lebih banyak pertandingan maka peluang saya bermain juga lebih besar. Masa depan saya tetap berada di Juventus, saya punya kontrak sampai 2012, yang saya hormati,” harap Iaquinta seperti dikutip Goal.

Kemampuan menawan Iaquinta kini menarik perhatian pelatih Italia, Roberto Donadoni. Sang Allenatore memanggil Iaquinta ke Timnas untuk persiapan jelang laga persahabatan kontra Spanyol. Mengenai pemanggilannya kembali, mantan pemain Udinese ini  berkomentar ”Saya sangat gembira dengan pemanggilan kembali ini. Hal ini berarti, pelatih tetap berpikir ”tinggi” terhadap saya dan sayapun berharap dapat meneruskan semuanya dengan baik serta dapat menjadi bagian dari tim dalam dua bulan ke depan dari sekarang, dalam piala Eropa. Kuharap, kami dapat menambahkan gelar juara Eropa kami pada Piala Duni yang kami miliki.”

Pada perhelatan akbar sebelumnya, Piala Dunia 2006, Iaquinta termasuk dalam tim peraih juara dunia. Ia juga turut andil membawa Gli Azzuri meraih puncak tertinggi dengan golnya di babak penyisihan grup kala Italia menghadapi Ghana. Sayangnya itu adalah gol satu-satunya di Piala Dunia tersebut, sehingga ia sama sekali tidak termasuk dalam jajaran pencetak gol. Raihan rekor Iaquinta di ajang tersebut juga masih kalah dari Luca Toni dan bek Marco Materazzi, dengan masing-masing dua gol. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini