Sukses

Persiapan Akhir ke Myanmar, Timnas U-19 Fokus Eksekusi Bola Mati

Set pieces dan penyelesaian akhir menjadi titik lemah Garuda Jaya.

Liputan6.com, Yogyakarta: Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri terus mematangkan skuat jelang turnamen Piala AFC Cup U-19 yang sudah di depan mata. Indra mengasah tim berlatih bola mati serta mempertajam penyelesaian akhir.

Set-piece menjadi kelemahan Timnas U-19. Kekurangan itu terlihat saat tim melakoni Tur Nusantara. Selama Tur Nusantara jilid pertama, tidak ada gol yang tercipta dari skema bola mati. Begitu pun saat menjalani rangkaian uji coba di Timur Tengah dan Eropa.

Di samping itu, penyelesaian akhir pun masih kurang sempurna. Sang pelatih pun mengakui, titik lemah itu terlihat saat melakoni turnamen Sultan Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) Agustus lalu.

Indra percaya, kekurangan itu akan tertutupi saat turnamen berlangsung dan sudah terlihat hasilnya ketika melakoni laga pertama turnamen menghadapi Uzbekistan, 10 Oktober 2014.

"Kami menunggu pertandingan pertama melawan Uzbekistan, 10 Oktober. Sekarang kami tentu menjaga pemain tidak ada yang cedera. Hanya latihan set piece corner free kick pinalti kick siapa itu kita akan lihat pada minggu ini. Kita perbaiki finishing kita," ujar Indra usai memimpin latihan di Stadion UNY Rabu (01/09/2014).

Selain fokus pada bola-bola mati, Indra juga memperkuat barisan pertahanan dan serangan. Itu terlihat dalam latihan sore hari ini di mana sang pelatih membagi tim menjadi dua. Menurut Indra, cara itu dilakukan untuk mematangkan spesialisasi pemain.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini